https://surabaya.times.co.id/
Berita

PT Adiluhung Saranasegara dan ITS Resmikan Wahana Apung Multiguna Navigasi 

Senin, 26 Februari 2024 - 15:58
PT Adiluhung Saranasegara dan ITS Resmikan Wahana Apung Multiguna Navigasi  Jajaran Direksi PT Adiluhung Saranasegara, PT DLU dan Rektorat ITS meninjau pengoperasian Wahana Apung Multiguna Navigasi di Galangan PT Adiluhung Saranasegara, Senin (26/2/2024). (FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonesia)

TIMES SURABAYA, SURABAYA – PT Adiluhung Saranasegara dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya meresmikan Wahana Apung Multiguna Navigasi, Senin (26/2/2024).

Peresmian berlangsung di Galangan PT Adiluhung Saranasegara. Dihadiri Owner sekaligus Penasehat Utama PT Dharma Lautan Utama (DLU) selaku perusahaan holding, Bambang Haryo Soekartono (BHS) dan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Dr. Capt. Antoni Arif Priadi.

Kemudian Direktur Utama PT DLU Erwin H Peodjono, Direktur Utama PT Adiluhung Saranasegara Ir Anita Puji Utami, Khoiri Soetomo selaku Komisaris PT. Adiluhung Saranasegara Indonesia sekaligus Ketua Umum DPP GAPASDAP serta Rektor ITS Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari, M. Eng.

Bambang-Haryo-Soekartono.jpg

Owner sekaligus Penasehat Utama PT Dharma Lautan Utama (DLU) selaku perusahaan holding PT Adiluhung Saranasegara, Bambang Haryo Soekartono, Senin (26/2/2024). (FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonesia)

Direktur Utama PT Adiluhung Saranasegara, Ir Anita Puji Utami mengapresiasi pembuatan prototipe Wahana Apung Multiguna Navigasi hasil kolaborasi dengan ITS ini. Wahana Apung Multi Guna Navigasi adalah layanan lampu suar (buoy) di alur pelayaran dengan beragam fungsi tambahan.

Ia berharap nantinya prototipe buoy itu bisa dikembangkan lebih lanjut dengan kualitas dan kuantitas lebih baik.

"Prototipe ini tentu menjawab permasalahan di industri maritim. Antara lain terkait pasokan energi listrik dan air bersih," kata Anita.

Buoy multiguna tersebut dapat memberikan tanda atau navigasi adanya aktivitas keluar masuk kapal ke galangan, tempat charger dan BTS serta sumur yang menyediakan air tawar.

Wahana-Apung-Multiguna-Navigasi-2.jpg

Penandatanganan peresmian sekaligus peluncuran Wahana Apung Multiguna Navigasi di Galangan PT Adiluhung Saranasegara, Senin (26/2/2024).(FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonesia)

Masyarakat juga dapat menggunakan fasilitas untuk mendapatkan air tawar dan pasokan listrik serta mendorong percepatan kapal dengan menggunakan teknologi listrik dari alat ini.

Sementara itu, Ir Bambang Haryo Soekartono (BHS) berharap alat navigasi multiguna ini dapat dibangun untuk semua alur pelayaran maupun alur selat yang memiliki pelabuhan dan sungai.

"Alat ini bisa membantu pelayaran yang ada, misal butuh listrik untuk pengelasan bawah air, misal butuh air tawar dan sebagainya. Kalau misal terjadi emergency kebocoran kapal bisa dilakukan tindakan dengan alat ini," kata BHS.

Ia mencontohkan untuk pelabuhan di Surabaya dalam satu tahun ada 3 ribu kontainer yang mendarat.

"Berarti jumlah kapalnya juga banyak, sehingga alat ini Insya Allah sangat bermanfaat. Apalagi kalau nantinya kedalaman perairan bisa dipantau atau dideteksi akan sangat bermanfaat untuk pelayaran," sambungnya.

Rektor ITS Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari pada kesempatan yang sama mengatakan, Wahana Apung Multiguna merupakan hasil riset dari Fakultas Teknik Perkapalan ITS didanai Dirjen DIKTI melalui program matching fund dengan PT Adiluhung Saranasegara sebagai mitra dari sektor industri. Hasil riset ini juga dikonversikan menjadi nilai mata kuliah.

Tak lupa ia mengapresiasi PT Adiluhung Saranasegara karena telah memberikan angin segar dalam dunia pendidikan. 

"Wahana Apung ini banyak sekali manfaatnya bagi industri maritim yaitu navigasi, tetapi tidak hanya itu. Namanya multiguna, ada banyak sekali fungsi di sana yaitu ada desalinasi air," ucap Rektor ITS.

Wahana ini tersusun dari enam knock down trapezoid pontoon. Dilengkapi marine renewable energy devices berbasis tenaga surya dan angin, berfungsi sebagai buoy multiguna (multipurpose buoy) dan navigasi kapal.

Wahana Apung Multiguna Navigasi ini akan ditempatkan di tengah laut. Bagi kapal bertenaga listrik yang membutuhkan charging bisa melakukan isi ulang di sana. Begitu pula untuk pemenuhan air tawar. 

Wahana Apung Multiguna Navigasi berbasis EBT (Energi Baru Terbarukan) berupa floating Solar PV dan Offshore Wind. Bermanfaat sebagai pendukung energi listrik pada sistem navigasi, keramba jaring apung, desalinasi plant, dan water floating storage untuk suplai air bersih berkapasitas 2,5 ton air tawar.

"Kami yakin produk ini ke depan akan memberikan manfaat yang luar biasa bagi masyarakat," ucapnya.

Ia mengatakan bahwa di Indonesia, dari 10 rumah tangga, 3 rumah tangga tidak mendapatkan akses air tawar yang layak karena efek perubahan iklim. Banyak kegiatan industri menghasilkan CO2 dan menjadi selimut di bumi sehingga bumi menjadi panas. Ketersediaan air bersih turut berkurang.

"Tak ada cara lain, kita harus mendesalinasi dari air laut," tegasnya.

Prof. Ir. Raden Sjarief Widjaja, PhD. selaku Ketua Peneliti program kedaireka Matching Fund 2023 Institut Teknologi Sepuluh Nopember mengatakan ada 15 mahasiswa dan 8 dosen yang terlibat dalam pembuatan Wahana Apung Multiguna Navigasi. 

Pembuatan membutuhkan waktu selama enam bulan sejak Juli 2023 hingga akhir Desember 2023. Pembiayaan berasal dari anggaran Dirjen DIKTI bersama PT Adiluhung Saranasegara. Sebab dalam dunia industri tidak mungkin penyelesaian hanya satu bidang saja, perlu multidisiplin.

"Kami mendapat dana sekitar Rp1,36 miliar dari pusat kemudian dari Adiluhung mensupport dana padanan untuk tenaga kerja, fasilitas, semuanya menggunakan dari Adiluhung," terangnya.

Wahana Apung Multiguna Navigasi juga sudah mengantongi hak paten dari Dirjen HKI. PT Adiluhung Saranasegara dan ITS mengajak industri yang bergerak di sektor maritim bersama-sama mengembangkan buoy multifungsi tersebut secara massal.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Dr. Capt. Antoni Arif Priadi, M.Sc. menyambut baik kehadiran Wahana Apung Multiguna Navigasi besutan PT Adiluhung Saranasegara dan ITS."Ini merupakan jawaban dari yang selama ini kita dari direktorat yang berhubungan dengan keselamatan pelayaran," kata Capt Antoni. (*)

Pewarta : Lely Yuana
Editor : Irfan Anshori
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Surabaya just now

Welcome to TIMES Surabaya

TIMES Surabaya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.