TIMES SURABAYA, MALANG – Universitas Negeri Malang (UM) merayakan Dies Natalies ke-69 pada Rabu (18/10/2023). Sejumlah tokoh hadir dalam acara yang digelar di Gedung Graha Cakrawala itu, di antaranya Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dr Laksana Tri Handoko, Sekda Kota Malang, Erik Setyo Santoso, dan beberapa tokoh lainya.

Tahun ini, tema besar yang diambil dalam Dies Natalies ke-69 UM ini adalah Sehat, Cerdas, Bermartabat.

Rektor UM, Prof Hariyono dalam acara tersebut menyampaikan beberapa capaian yang telah diraih oleh UM. Dia memaparkan gambaran umum dari kondisi faktual dan terkini 4 bidang, yakni pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan tata kelola kelembagaan.

"Di bidang pendidikan, UM telah sukses melaksanakan hal-hal berikut: satu  meningkatkan pembelajaran berbasis laboratorium, mengembangkan pembelajaran berbasis hasil penelitian, dan meningkatkan media pendukung pembelajaran, kedua meningkatkan kualifikasi akademik dosen," ucapnya.

Selanjutnya yang ketiga yakni  meningkatkan kualitas dosen maupun tenaga kependidikan dalam memberikan layanan akademik dan non akademik. Keempat yakni mengembangkan kebijakan relevansi kurikulum berbasis kehidupan yang mendukung kebijakan “merdeka belajar, kampus merdeka”, dan terakhir meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam mengikuti berbagai lomba karya ilmiah inovatif di kancah nasional, regional dan internasional.

Dari sisi sumber daya akademik, jumlah dosen UM hingga September 2023 sebanyak 1.202 orang dimana 630 orang atau 52,41 persen berpendidikan S2; dan 497 orang atau 44,10 persen) berpendidikan S3.  Sedangkan berdasarkan jabatan fungsional, 140 dosen atau 15,32 persen berstatus Guru Besar, 20,05 persen berstatus Lektor Kepala, 30,57 persen berstatus Lektor.

"Tahun ini UM telah memiliki 45 orang dosen dengan status adjunct Professor dan 34 dosen praktisi. Perlu kami garis bawahi bahwa di antara sekian professor UM tersebut, 24.29 persen diantaranya lahir di tahun 2023 ini," terangnya.

Pihaknya menegaskan, UM terus berupaya meraih rasio ideal Guru Besar yang harus dimiliki perguruan tinggi adalah 20 persen dari total populasi dosen yang ada di dalamnya, melalui berbagai kebijakan.

Prof Hariyono juga menjabarkan berbagai kebijakan yang telah diambil di bidang penelitian dan pengabdian masyarakat  antara lain, dari  sisi kelembagaan,  telah dilakukan terobosan-terobosan seperti penguatan peran Pusat Publikasi Akademik (Publika) dengan 92 Jurnal UM yang dimiliki, dimana 78,30 persen diantaranya telah terindeks Scopus dan Sinta.

"Kita juga membentuk Pusat Unggulan Iptek (PUI) bidang Inovasi Belajar dan bidang Material Maju untuk Energi Terbarukan, serta penguatan kelompok riset berbasis Kelompok Bidang Keilmuan (KBK)," kata dia.

Pihaknya berharap, dalam moment HUT ke-69 UM ini, kampus dengan jargon The Learning University ini bisa terus berbenah dan maju mengikuti perkembangan zaman, serta terus bisa menyiapkan lulusan agar mudah diterima di dunia industri dan dunia usaha. (*)