TIMES SURABAYA, SURABAYA – Dokter Linda Purwasih baru berusia 30 tahun. Namun sudah sukses membangun jaringan bisnis klinik kecantikan bernama Elmaskin di Surabaya.

Kegigihan serta tekad mengembangkan diri sejak usia muda adalah kunci. 

Dokter Linda mengawali kisahnya, bagaimana ia bermula membuka klinik di sebuah perkampungan sempit. 

Berawal dari dokter umum, ia membuka pelayanan dengan penuh kesabaran. Melayani warga Kawasan Kenjeran, daerah perbatasan dengan Selat Madura. 

Selain layanan medis, banyak masyarakat terutama kaum perempuan rupanya ingin mendapatkan injeksi skin booster dan tips mendapatkan kulit sehat.

Itu karena melihat gaya hidup dr Linda yang mampu menampilkan kilau pada wajahnya. Atau populer disebut glowing. 

Melihat peluang tersebut, dr Linda mengupgrade pendidikannya. Dari S1 dokter umum, pendidikan S2 bidang hukum kesehatan dan terakhir estetik medicine.

“Saya mengambil perkuliahan S2 anti aging medicine,” ujar dr Linda, Minggu (21/4/2024).

Pertimbangan mengambil pendidikan anti aging medicine bukanlah tanpa alasan. 

“Karena saya memang mendalami bidang estetik dan anti aging, jadi saya harus terjun langsung, saya harus mengerti bagaimana manfaat sekaligus apa saja yang saja kerjakan serta efek samping dan risiko,” sambungnya. 

Bagi dr Linda, seorang perempuan haruslah berpendidikan tinggi. Karena perempuan memiliki banyak peran. 

“Saya selaku dokter tidak hanya dokter saja, tetapi juga seorang ibu. Saya perlu memberikan pendidikan yang penting untuk anak saya, jadi sebelum memberikan pendidikan untuk anak, saya harus menguatkan pendidikan saya dulu,” terang dr Linda.

Karena tekad baja itulah, kemudian ia mendirikan Elmaskin bermitra bersama rekanan pada 2020 lalu. Dokter Linda sudah memimpin lima dokter estetika di usia muda.

“Yang menjadi salah satu motivasi adalah waktu karena kita hidup sejatinya terus berkompetisi dengan waktu. Yang saya takutkan adalah usia saya semakin bertambah, tapi saya kurang berkembang,” ucap jebolan magister hukum ini.

Elmaskin sukses mengembangkan jaringan atau cabang di tiga lokasi dengan treatment andalan skin booster.  Harganya beragam sesuai kebutuhan kulit pasien. 

Ia tak memungkiri banyak tantangan di era digital dan maraknya kompetitor. Maka, dr Linda melakukan pemasaran melalui teknologi.

“Kita harus mau mempelajari bidang itu, jadi nggak mau kalah dengan yang lain. Pemasaran Elmaskin online dan offline,” katanya

Bertepatan momentum Hari Kartini, dr Linda ingin para perempuan di Indonesia semakin bersinar. Tidak hanya bersinar wajah, tetapi juga kehidupan sosial dan rasa percaya dirinya. 

“Karena semakin meningkatnya rasa percaya diri, tentunya sosial emosionalnya juga akan meningkat, karirnya juga akan meningkat,” kata dr Linda saat Grand Opening Elmaskin di Manukan Tama Surabaya.

Jika perempuan memiliki rasa percaya diri, akan berdampak positif pada karir dan lingkungan. 

Melalui Elmaskin, dr Linda juga menebarkan edukasi kepada para pasien dan perempuan di sekitar. 

Di sela-sela bisnis, dr Linda tak melupakan kewajiban sebagai seorang ibu rumah tangga.

“Anak dan keluarga adalah skala prioritas saya, itu yang utama. Setelah itu kerja, kemudian kuliah dan melakukan pendidikan-pendidikan lain itu tambahan saja,” jelasnya.

Keberhasilan ini tentu membutuhkan support system terutama dari keluarga. 

“Suami saya sangat mendukung di pengembangan diri saya,” tandas wanita kelahiran Madiun, 17 Januari 1993 ini. 

Selain itu, dr Linda Purwasih juga membagikan tips gaya hidup sehat. Melakukan olah raga gym usai Salat Subuh. (*)