TIMES SURABAYA, MALANG – Paguyuban Mas TRIP (Tentara Republik Indonesia Pelajar) mengajukan nama Susanto, komandan para pelajar pejuang TRIP yang gugur pada 31 Juli 1947, untuk diakui sebagai pahlawan nasional. Ketua Umum Mas TRIP, Destry Damayanti, mengungkapkan bahwa saat ini proses pengajuan sedang berjalan dan berharap agar pengorbanan serta peran sentral Susanto dalam perjuangan TRIP dapat diakui oleh pemerintah.
Wanita yang juga sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia menyatakan bahwa sebelumnya sudah ada satu pahlawan nasional dari Mas TRIP yang diakui oleh pemerintah, yaitu Mas Isman. Namun, menurutnya, Susanto juga memainkan peran yang sangat penting dalam perjuangan melawan penjajah pada masa itu.
"Saat ini sudah ada satu pahlawan nasional dari Mas TRIP yang diakui oleh pemerintah, yakni Mas Isman. Kami melihat peranan Susanto juga cukup sentral dalam perjuangan TRIP kala itu, sehingga kami sedang dalam proses pengajuan ke pemerintah," ujar Destry.
Susanto dikenal sebagai komandan yang memimpin 35 pelajar pejuang TRIP dalam pertempuran melawan penjajah pada 31 Juli 1947. Meskipun mereka menghadapi musuh dengan persenjataan yang sangat terbatas, keberanian dan strategi yang diterapkan oleh Susanto membuat mereka mampu memberikan perlawanan sengit sebelum akhirnya gugur di medan pertempuran. Pengorbanan dan kepemimpinan Susanto dianggap sangat penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Proses pengajuan nama Susanto sebagai pahlawan nasional melibatkan pengumpulan berbagai dokumen dan bukti sejarah yang menunjukkan kontribusi dan peranannya dalam perjuangan kemerdekaan. Destry Damayanti mengungkapkan bahwa tim dari Mas TRIP telah bekerja keras untuk menyusun dan melengkapi semua persyaratan yang diperlukan.
"Kami telah mengumpulkan berbagai dokumen dan bukti sejarah yang menunjukkan betapa besar kontribusi Susanto dalam perjuangan kemerdekaan. Harapan kami, pengajuan ini dapat segera diterima oleh pemerintah sehingga Susanto mendapatkan pengakuan yang layak sebagai pahlawan nasional," tambah Destry.
Pengajuan ini juga mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan, termasuk para veteran, sejarawan, dan masyarakat yang menyadari pentingnya mengapresiasi perjuangan dan pengorbanan para pahlawan. Mereka berharap agar pemerintah dapat memberikan penghargaan yang setimpal kepada Susanto dan para pelajar pejuang TRIP lainnya.
Dengan diakuinya Susanto sebagai pahlawan nasional, diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus mengingat dan menghargai jasa-jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan Indonesia. Selain itu, pengakuan ini juga diharapkan dapat memperkuat semangat nasionalisme dan patriotisme di kalangan masyarakat.
Upaya pengajuan nama Susanto sebagai pahlawan nasional ini menunjukkan betapa pentingnya menghargai dan mengakui kontribusi setiap individu yang telah berjuang demi kemerdekaan bangsa. Paguyuban Mas TRIP berharap agar proses ini berjalan lancar dan Susanto dapat segera diakui sebagai pahlawan nasional, memperkuat ingatan kolektif bangsa akan perjuangan dan pengorbanan para pahlawan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Mas TRIP Ajukan Nama Susanto untuk Menjadi Pahlawan Nasional
Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |