TIMES SURABAYA, JAKARTA – Golriz Ghahraman, anggota parlemen dari Partai Hijau New Zealand, mengumumkan pengunduran dirinya dengan menyebutkan masalah kesehatan mental. Dirinya tertangkap kamera melakukan pencurian di 3 butik berkelas di asal coklat Cadburry tersebut.
Dalam video yang diunggah ke internet, Ghahraman terlihat memasukkan baju ke dalam tasnya. Dirinya yang menggunakan baju hitam dan tas besar tak menyadari ada CCTV di atasnya.
Kejadian ini tidak hanya tertangkap oleh satu kamera pengawas, namun tiga kamera pengawas di toko yang berbeda. Salah satu kejadian tersebut tertanggal pada 3 Desember 2023.
Surat Pernyataan
Butik tersebut melayangkan tuntutan dan namanya pun tercantum. Video yang diunggah di internet juga viral dan membuat wanita cantik ini melayangkan surat pernyataan dan mengambil keputusan untuk mengundurkan diri.
Dalam surat pernyataan yang ditulisnya pada Selasa (16/1/2024) dirinya mengakui kejadian tersebut dan menyatakan bahwa masalah tersebut terkait dengan kesehatan mentalnya. Dirinya juga mengatakan bahwa tekanan pekerjaan yang berat membuat kondisinya berada di fase tersebut.
"Saya meminta maaf. Hal ini dikarenakan tekanan pekerjaan akhir-akhir ini. Hal ini membuat saya berperilaku di luar kepribadian saya yang sebenarnya. Saya sepenuhnya bertanggung jawab atas tindakan saya yang sangat saya sesali," tulisnya dalam surat pernyataan seperti dilansir dari Bloomberg.
Dalam surat tersebut Ghahraman mengatakan pengunduran dirinya. Dirinya mengaku akan fokus pada proses pemulihannya dari stress yang dideritanya.
Lulusan Oxford
Ghahraman merupakan mantan pengungsi asal Iran yang mencari suaka di New Zealand saat masih kanak-kanak bersama keluarganya. Dirinya membuat sejarah sebagai pengungsi pertama yang dilantik sebagai anggota parlemen pada tahun 2017.
Ia belajar di Universitas Oxford dan menjadi seorang pengacara di Selandia Baru yang fokus pada hak asasi manusia dan masalah konstitusional sebelum memulai karir politiknya. Bahkan dirinya sering terlihat berorasi mendukung Palestina.
Ghahraman adalah anggota parlemen yang terpilih dari daftar partai, sehingga pengundurannya tidak mempengaruhi jumlah kursi yang dimiliki oleh partai tersebut.
Media lokal melaporkan bahwa Ghahraman telah terkait dengan tiga insiden pencurian yang diduga terjadi di toko-toko mewah di Auckland dan Wellington. Ia diberhentikan dari tanggung jawab portofolio ketika laporan pertama muncul pekan lalu.
Tanggapan Petugas Kesehatan dan Anggota Dewan Lainnya
Hingga saat ini kasus tersebut masih diselidiki polisi. Mantan anggota parlemen ini dalam surat pernyatannya juga mangatakan bahwa dirinya telah memeriksakan diri dan didiagnosa dengan kesehatan mental.
Petugas kesehatan yang didatangi berujar bahwa perilaku terbarunya terkait dengan kejadian yang memicu respons stres ekstrim. Hal ini juga diakibatkan oleh trauma yang sebelumnya tidak pernah diungkapkannya kepada siapapun.
"Sebagai anggota parlemen Ghahraman dikenal sebagai penyeru untuk hak asasi manusia. Dirinya juga aktif menyuarakan kebijakan luar negeri yang benar-benar independen, dan reformasi pemilu selama enam tahun," ungkap pemimpin bersama Partai Hijau James Shaw dan Marama Davidson dalam sebuah pernyataan lain.
Banyak dari anggota Partai Hijau New Zealand menyatakan kesedihan mereka. Mereka juga bersimpati atas kejadian yang menimpa dirinya. Kejadian yang menimpa Golriz Ghahraman ini menunjukkan bahwa tekanan pekerjaan bisa membaut pribadi seseorang berubah. Diharapkan kejadian ini dapat menjadi contoh untuk tetap mengontrol situasi dan emosi baik terutama di dunia kerja. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Lulusan Kampus Ternama, Anggota Parlemen New Zealand Tertangkap Kamera Mencuri
Pewarta | : Khodijah Siti |
Editor | : Khodijah Siti |