https://surabaya.times.co.id/
Berita

Tuntaskan Stunting Jawa Timur, BKKBN Gandeng Polda Jawa Timur

Rabu, 24 Juli 2024 - 22:49
Tuntaskan Stunting Jawa Timur, BKKBN Gandeng Polda Jawa Timur Perjanjian kerjasama Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto Dan BKKBN dalam menurunkan stunting. Penandatanganan dilaksanakan di Selasar Gedung Patuh Polda Jatim (Foto: Polda Jatim)

TIMES SURABAYA, SURABAYAKapolda Jatim Irjen Pol Drs. Imam Sugianto, M.Si menandatangi naskah perjanjian kerja sama BKKBN Jawa Timur. Kerja sama dukungan pelaksanaan program bangga kencana serta percepatan penurunan Stunting di Jawa Timur,  penandatanganan di Selasar Gedung Patuh Polda Jawa Timur, Rabu (24/7/2024). 

Menyikapi perihal angka stunting di Indonesia yang angkanya relatif masih tinggi Irjen Pol Drs. Imam Sugianto, M.Si menugaskan jajarannya bersama BKKBN memasifkan berbagai bentuk kegiatan implementatif dalam menuntaskan stunting.

“Berdasarkan data, salah satu penghambat dan kekurangan generasi muda kita yaitu masalah stunting yang masih ada ternyata sebesar 21,5 persen ditahun 2023, dan angka tersebut hanya turun 0,1 dari tahun 2022. Ini miris,” kata Irjen Pol Imam Sugianto.

“Jadi kepala daerah itu kalau disebutkan wilayahnya ada bayi-bayi kita masih stunting, malah dianggap aib. Padahal realitasnya kita dapatkan di lapangan anak-anak kita yang masih bayi-bayi yang masih terdampak," ujar Kapolda.

Kerja sama diteruskan ditingkatan Kapolres dengan jajaranya. Kepala BKKBN Jatim dengan jajarannya di kabupaten/kota untuk segera memprogramkan kegiatan yang betul-betul implementatif. Kapolda berharap 6 bulan kedepan program itu bisa dimasifkan. 

Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Timur, Dra. Maria Ernawati, MM menyampaikan terima kasih atas kepercayaan untuk melaksanakan kerjasama dengan POLDA Jawa Timur dalam upaya meningkatkan kualitas SDM di masa depan. Khususnya dalam upaya penanganan stunting, pelayanan KB dan persoalan perkawinan anak.

“Amanah dari Undang Undang bahwa BKKBN ini selain untuk keseimbangan pertumbuhan penduduk maka BKKBN diamanahkan lagi untuk membentuk keluarga yang berkualitas. Tentu saja dalam membangun keluarga berkualitas ini kami menggandeng banyak pihak," ujar Maria Ernawati usai penandatanganan perjanjian.  

Sedangkan alasan menggandeng berbagai pihak, dikarenakan keterbatasan SDM BKKBN maupun anggaran. Maria berharap dengan MOU, rumah sakit Bhayangkara yang ada di Jawa Timur bisa dijadikan tempat pelayanan KB nanti alat dan obat kontrasepsinya dari BKKBN. (*) 

Pewarta : Hamida Soetadji
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Surabaya just now

Welcome to TIMES Surabaya

TIMES Surabaya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.