TIMES SURABAYA, SURABAYA – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengapresiasi layanan Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Surabaya I.

Pujian itu ia lontarkan usai office tour ruang kantor bersama Direktur Jenderal Tata Ruang, Gabriel Triwibawa, Staf Ahli Bidang Pengembangan Kawasan, Budi Situmorang, Staf Ahli Bidang Partisipasi Masyarakat dan Pemerintah Daerah, Yulia Jaya Nirmawati dan Staf Ahli Bidang Informasi dan Teknologi sekaligus Plt Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur, Jonahar beserta jajaran pada Jumat (19/4/2024). 

AHY juga melakukan dialog dengan para karyawan.

"Dengan kegiatan seperti ini saya bisa mendapatkan gambaran secara langsung sekaligus bisa melakukan pengecekan dan mudah-mudahan kalau ini menjadi budaya organisasi yang saya jalankan secara menyeluruh di semua tingkatan. Tidak hanya di pusat, tapi juga di berbagai daerah provinsi maupun kabupaten kota," kata Menteri AHY.

Office tour tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan disiplin, kinerja dan profesionalisme dari seluruh jajaran pimpinan maupun pegawai.

"Saya harapkan ATR/BPN di manapun berada semakin melayani semakin terpercaya," tandasnya.

Hal itu, kata Menteri AHY, terbukti dari keberadaan inovasi layanan yang ada. Seperti adanya tempat pengaduan bagi masyarakat.

"Saya mengimbau kepada segenap kalangan masyarakat apapun latar belakangnya untuk tidak ragu-ragu tidak sungkan-sungkan tidak segan-segan untuk melakukan pemeriksaan terhadap aset-aset tanah yang dimiliki," kata Menteri AHY.

"Seringkali mungkin ada sengketa atau ada sertifikat yang hilang atau perlu pendampingan dari ATR/BPN yang ada di Surabaya ini. Tadi juga kita lihat ada Loket Prioritas. 

Menteri AHY menyatakan bahwa Loket Prioritas ini menarik dan mungkin belum semua masyarakat tahu bahwa Loket Prioritas ini memang dibuka secara khusus bagi masyarakat yang tidak mempunyai kuasa seperti notaris. 

"Jadi tanpa kuasa, langsung. Kalau masyarakat punya keberanian dan mau secara langsung melaporkan, mengadukan atau mengurus admistrasi, sertifikat dan lain sebagainya itu terbuka setiap saat. Bahkan Sabtu Minggu kita punya uang namanya Pelataran. Intinya program untuk melayani pertanahan di akhir pekan tanpa harus ada perantara atau kuasa," ungkapnya.

Layanan Loket Prioritas dan Pelataran Sabtu Minggu dinilai akan sangat membantu masyarakat.

"Saya berharap sekali lagi dengan hadirnya ATR/BPN yang semakin responsif dan juga bekerja dengan sebaik-baiknya, mudah-mudahan kepastian hukum hak atas tanah termasuk urusan keadilan bisa dimiliki dan dinikmati oleh semua warga kita," sambungnya.

Diketahui, Menteri AHY mengawali kunjungan kerjanya dengan meninjau pelayanan pertanahan
yang berlangsung di Kantor Pertanahan Kota Surabaya I tersebut. AHY juga melaksanakan Salat Jumat di masjid komplek dalam kantor ini.

Menteri AHY kemudian melakukan office tour di setiap layanan termasuk ruang penyimpanan arsip yang sudah modern dengan sistem dan mekanisme yang cepat dan aman.

"Yang jelas saya senang, menurut saya Kantor Pertanahan Kota Surabaya I ini termasuk yang ideal dari sisi luasnya, bangunannya, kemudian juga kelengkapannya," pujinya.

Pada kesempatan yang sama, Staf Ahli Bidang Informasi dan Teknologi sekaligus Plt Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur, Jonahar menyebut bahwa Loket Prioritas atau layanan tanpa kuasa ini memang mendapat sambutan positif dari masyarakat. 

"Cukup lumayan, tapi yang paling banyak (mengurus, red) memang Sidoarjo. Ini untuk masyarakat langsung, artinya diprioritaskan bagi yang tanpa kuasa, dilayani hingga Sabtu Minggu. Kalau yang pakai kuasa, Sabtu Minggu nggak ada," kata Jonahar. 

Jonahar menambahkan, Loket Prioritas tersedia di seluruh Kantor ATR/BPN se-Jatim. 

"Tapi yang terbanyak adalah Sidoarjo. Satu hari bisa 60 orang yang mengurus tanpa kuasa. Mulai peningkatan Hak Guna Bangunan (HGB) dan macam-macam. Tidak harus pengurusan sertifikat baru," tandasnya saat mendampingi Menteri AHY di Surabaya.(*)