https://surabaya.times.co.id/
Berita

Sekjen PBNU Desak Regenerasi di Tubuh PKB

Selasa, 23 April 2024 - 14:15
Sekjen PBNU Desak Regenerasi di Tubuh PKB Sekjen PBNU Syaifullah Yusuf (Gus Ipul). (Foto: istimewa)

TIMES SURABAYA, PASURUAN – Polemik antara PKB dan PBNU terkait regenerasi di tubuh PKB semakin memanas. Saling balas statement pun dilontarkan oleh para petinggi PKB maupun PBNU.

Terbaru, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau yang akrab dipanggil Cak Imin, mengatakan tak ingin menanggapi seseorang yang tak memiliki pekerjaan lain atau pengangguran. "Nggak ada (komentar), nggak nanggepin pengangguran. Itu kan pengangguran-pengangguran yang cari kegiatan," ujar Cak Imin seperti dikutip dari sejumlah media, saat acara Women's Day Run 10 K, di kawasan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/4/2024) kemarin.

Pernyataan Cak Imin tersebut, menanggapi respon dari Wakil Sekretaris Jenderal PBNU H. Suleman Tanjung, yang membela Sekjen PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) saat disebut 'tong kosong' ketika menyuarakan regenerasi pemimpin di PKB.

"Uruslah kegiatan masing-masing, jangan mempengaruhi kegiatan orang lain. Kalau jadi pengangguran begini, ya repot," kata Cak Imin.

Ia juga mengatakan, soal regenerasi di tubuh PKB yang disinggung oleh Gus Ipul. Sepenuhnya dirinya menyerahkan hal tersebut kepada para ulama dalam Muktamar PKB mendatang.

Saling lontar statement yang "pedas" tersebut, dipicu dari pernyataan Sekjen PBNU Syafullah Yusuf atau Gus Ipul beberapa waktu lalu yang mengatakan, bahwa PKB sudah saatnya butuh regenerasi pemimpin.

Menurut Gus Ipul yang saat ini juga menjabat sebagai Walikota Pasuruan tersebut, PKB tidak boleh bergantung kepada seseorang ataupun kelompok tertentu, tetapi berpijak pada perjuangan besar Nahdlatul Ulama (NU).

Ia mengatakan, dalam momen muktamar itu salah satu agendanya adalah regenerasi atau pergantian. Dan pergantian merupakan hal yang biasa. Dia berharap pergantian bisa diterima sebagai bagian dari proses berorganisasi.

"Ketua Umum NU saja berulang kali sudah ganti, dan itu biasa saja. PKB juga didirikan oleh NU, maka ini waktunya regenerasi PKB!" ujar Gus Ipul usai meresmikan gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Koperasi dan UMKM Kota Pasuruan, pada Rabu (17/4/2024) lalu.

Buntut dari pernyataan Gus Ipul terkait regenerasi di tubuh PKB ini dibalas dengan pepatah menohok dari pihak PKB. Sekjen DPP PKB M Hasanuddin Wahid mengatakan, omongan Gus Ipul tak ubahnya sebuah pepatah.

"Ada pepatah yang berbunyi, anjing menggonggong kafilah berlalu," kata Cak Udin panggilan akrabnya seperti dilansir dari detikJatim, Kamis (18/4/2024).

Cak Udin menegaskan, PKB tetap solid di bawah kepemimpinan Cak Imin. "Orang PKB sudah lupa dengan nama itu (Gus Ipul), anjing menggonggong kafilah berlalu," tambahnya.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Sekretaris DPW PKB Jatim Anik Maslachah, yang menyamakan sosok Gus Ipul seperti tong kosong nyaring bunyinya. "Ya, sama juga dengan pepatah tong kosong nyaring bunyinya," kata Anik.

Pernyataan kedua tokoh PKB itu yang menyindir Gus Ipul, ditanggapi balik oleh Wasekjen PBNU H.Suleman Tanjung. Ia membandingkan perolehan dalam Pemilu kemarin.

"Yang tong kosong itu ya pimpinan PKB. Coba bandingkan, Anies-Muhaimin di Jatim itu hanya 4 juta. Bandingkan saat Gus Ipul maju Pilgub, dapatnya 9 juta lebih," kata Suleman dalam keterangan tertulisnya, Jumat (19/4).

Minimnya perolehan Anies-Muhaimin, kata Suleman, juga menandakan para kiai-kiai NU sudah mengabaikan Muhaimin. Para kiai dan kekuatan NU, katanya, memang peduli kepada PKB tapi tidak dengan Muhaimin.

"Buktinya beberapa kiai dan bu Nyai NU itu all out loh untuk PKB. Lihat itu di bawah, kantong-kantong basis NU di TPS-TPS, perolehan suara PKB cukup signifikan, tetapi untuk pilpres mereka tidak antusias untuk memilih Amin," ujarnya.

Menurut Suleman, harusnya para pimpinan PKB sadar diri bahwa regenerasi kepemimpinan di PKB adalah sebuah keniscayaan, karena Muhaimin sudah terlalu lama menguasai PKB.

"Bayangkan, Muhaimin itu sudah 20 tahun lebih. PBNU saja sudah beberapa kali ganti Ketum, lah ini PKB, partai yang didirikan NU kok seakan-akan ndak mau regenerasi. Ingat, PKB itu bukan partai milik perorangan, PKB milik NU," tandas Suleman. (*)

Pewarta : Robert Ardyan
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Surabaya just now

Welcome to TIMES Surabaya

TIMES Surabaya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.