https://surabaya.times.co.id/
Berita

Safari Ramadan Pendidikan, Gubernur Khofifah Ajak Guru Terapkan Empat Konsep Pendidikan

Sabtu, 08 Maret 2025 - 15:02
Safari Ramadan Pendidikan, Gubernur Khofifah Ajak Guru Terapkan Empat Konsep Pendidikan Gubernur Jatim Khofifah saat acara Safari Ramadan Pendidikan Tahun 2025 /1446 H Korwil III Dinas Pendidikan Provisi Jawa Timur di SMKN 5 Surabaya, Jumat (7/3/2025) sore. (FOTO: Dok.Humas Pemprov Jatim)

TIMES SURABAYA, SURABAYAGubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengajak para guru agar menerapkan empat konsep pendidikan  kepada para muridnya. 

Keempat konsep tersebut antara lain tadris (pembelajaran), ta'lim (pengajaran), tarbiyah (pengasuhan) dan ta'dib (kesantunan). 

"Empat konsep pendidikan tersebut seyogianya ada di dalam semua guru dengan tujuan membentuk para murid yang berakhlakul karimah," ujarnya saat Safari Ramadan Pendidikan Tahun 2025 /1446 H Korwil III Dinas Pendidikan Provisi Jawa Timur di SMKN 5 Surabaya, Jumat (7/3/2025) sore.

Menurut Gubernur Khofifah, guru sebagai tenaga pendidik pasti mengajarkan proses ta'lim dan tadris melalui proses transfer of knowledge kepada murid-muridnya. 

Namun, lanjutnya, ada proses tarbiyah atau proses pengasuhan yang tidak banyak dilakukan para guru. Artinya, para guru tak sekadar mengajar tetapi juga memberikan pengasuhan kepada anak didiknya. 

Proses tarbiyah, lanjut Gubernur Khofifah, mudah dilakukan jika diterapkan dalam boarding school karena ada kedisiplinan, kesantunan, kesederhanaan, ihtiram (saling hormat menghormati) yang telah diajarkan. 

Gubernur-Jatim-Khofifah-B-1.jpg

"Kalau di kelas terbatas, tetapi kalau di asrama proses itu memungkinkan," ujarnya. 

Kemudian proses ta'dib yakni pembinaan akhlak atau budi pekerti bisa diterapkan dan diamalkan secara lebih intens oleh mudarris (guru) kepada murid-muridnya, sehingga tidak sekadar mengajar, mendidik dan mengasuh, tetapi juga mengajarkan adab sopan santun bagi para murid.

Khofifah meyakini semua guru berusaha untuk menerapkan keempat konsep pendidikan tersebut. Sebab, para guru dengan ikhlas ingin menyampaikan pesan kebaikan, mengajarkan kehidupan dan kebaikan kepada murid-muridnya. 

"Ada janji keberkahan, kemuliaan dan pahala di dalam diri para guru," ucapnya. 

Lebih lanjut, Khofifah mengatakan bahwa Menteri Agama sedang menyiapkan kurikulum cinta. Kurikulum cinta mengajarkan antar sesama tidak saling membenci, melainkan harus saling memberi kasih, ketentraman dan kedamaian. 

Dalam hal ini, Khofifah meminta para guru merangkul sekaligus mencari formula bagi murid-murid yang cenderung melakukan tindakan kurang baik. Ia mencontohkan, ketika ada salah satu teman yang dianggap trouble maker karena dianggap sering membully teman-temannya dijauhi. 

Proses itu, kata Khoffiah, tidak bisa diambil ranting dan cabangnya, tetapi dikuatkan dari  akarnya agar tumbuh baik dan subur.

"Akarnya cinta. Inilah kurikulum yang disiapkan Menteri Agama agar antar sesama membangun suasana kasih dan sayang dan jangan saling membenci serta mencederai," jelasnya.(*)

Pewarta : Lely Yuana
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Surabaya just now

Welcome to TIMES Surabaya

TIMES Surabaya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.