TIMES SURABAYA, KEDIRI – Mendorong regenerasi atlet Esport, Community Hero Gamers Kediri Raya menggelar kompetisi Mobile Legend Bang Bang (MLBB) yang berlangsung secara maraton selama 15 hari,  mulai 1-15 Desember 2024. 

Turnamen yang berlangsung di Parecorner, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri itu terbagi menjadi dua sesi yakni weekend dan weekday. 

"Untuk weekday, Senin sampai Jumat diikuti minimal 8 tim atau 40 peserta. Sementara weekend, Sabtu dan Minggu pesertanya minimal 32 tim atau sekitar 160 orang peserta.

Untuk weekday, diambil juara 1-3, sedangkan weekend juara 1-8," tutur Leader Community Hero Komunitas Gamers Kediri Raya M Indra Kurniawan, Minggu (08/12/2024). 

Sampai hari ke 8 ini, menurut Indra sudah ada kurang lebih 400 peserta ikut ambil bagian. Untuk bracket,  terbagi menjadi dua yakni pelajar dan umum. Pembagian bracket itu dilakukan agar potensi para peserta pelajar bisa muncul dan menciptakan regenerasi atlet esport. 

"Agar nanti para pelajar ini bisa bersaing melawan tim bracket umum. Dan faktanya kemarin dari beberapa juara satu kebanyakan dari pelajar semua. Ini menunjukkan bahwa regenerasi pemain Mobile Legends di Kabupaten Kediri ini cukup baik," tambahnya. 

Para peserta tidak hanya datang dari Kabupaten Kediri tapi juga dari Kota Kediri, Nganjuk dan Jombang. Sejumlah gamer perempuan juga turut ambil bagian dalam turnamen tersebut. 

Selain untuk mendorong regenerasi, maraton turnamen ini juga dilakukan untuk memeriahkan perhelatan turnamen internasional Mobile Legends M6, di mana ada dua wakil Indonesia yakni RRQ Hoshi dan Liquid ID, turut ambil bagian dalam turnamen itu.

"Kali ini digelar di Malaysia dan kebetulan dua wakil Indonesia sudah masuk fase knock-out," tutur Indra. 

Turnamen Preheat Diikuti Puluhan Sekolah 

Sebelum perhelatan main event tersebut, juga turut digelar preheat turnamen yang berlangsung di SMA 1 Pare pada akhir bulan November lalu.   Turnamen ini bertujuan untuk memperkenalkan esport khususnya Mobile Legends,  sekaligus memeriahkan M6. 

Pada turnamen preheat ini, ada 60 tim yang berasal dari tingkat SMP dan SMA , dengan setidaknya 500 peserta ikut ambil bagian. 

"Untuk timnya itu kita wajibkan satu sekolah. Juara 1 SMP 2 Pare, Juara 2 SMA 2 Pare dan juara 3 dari SMA 4 Kediri. Ini rupanya anak-anak SMP ternyata bisa menjadi juara 1 dan bisa mengalahkan tim SMA," jelas Indra, sapaan akrabnya. (*)