TIMES SURABAYA, SIDOARJO – Pembangunan jalan beton di ruas Desa Kureksari hingga Kepuhkiriman, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, terus menunjukkan progres positif. Proyek senilai Rp7,7 miliar itu kini telah mencapai 15,3 persen, melampaui target awal sebesar 1,5 persen.

Pantauan di lapangan pada Jumat (10/10/2025) menunjukkan, pemasangan saluran U-dith di sisi kiri jalan sepanjang 1,3 kilometer telah rampung, sementara sisi kanan masih dikerjakan enam pekerja dibantu satu unit alat berat excavator.

Bupati Sidoarjo Subandi telah memerintahkan Dinas PU Bina Marga dan SDA untuk mengawal proyek betonisasi ruas jalan Kureksari-Kepuhkiriman agar kualitas jalan sesuai dengan standar dan bisa selesai tepat waktu.

Kepala Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo Dwi Eko Saptono mengatakan target penyelesaian jalan beton di Kureksari ini pada 20 Desember 2025. Pembangunan jalan beton senilai Rp 7,7 miliar tersebut sudah mencapai 15,3 persen. Ada surplus 10% dari target 1,5 persen.

"Untuk pemasangan U-dith sekarang sudah mencapai 75 persen. Kalau secara keseluruhan ada surplus 10 persen pekerjaan," sebut Dwi Eko saat dikonfirmasi TIMES Indonesia.

Dwi Eko menjelaskan pada saat mulai masuk pengecoran beton jalan di kampung logam tersebut akan ditutup total sampai waktu pekerjaan selesai. Dia akan mencari jalan alternatif yang memungkinkan bisa dilewati warga.

"Kalau pada saat mulai mengerjakan jalan beton ini akan ditutup total. Nanti kita akan sosialisasikan lagi kepada warga terdampak," ujarnya.

Oleh sebab itu, dengan sisa waktu pekerjaan dua bulan lagi, Dwi Eko optimis dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Bahkan dia meminta kontraktor pelaksana menuntaskan satu minggu sebelum kontrak berakhir.

"Sebelum serah terima kami cek dulu kualitas jalan beton ini. Kalau sudah sesuai dengan spesifikasi baru akan kami terima," ungkapnya. 

Salah satu warga Kureksari, Nawawi tahun mengatakan betonisasi jalan ini sudah menjadi keinginan warga sejak lama. Karena daerah yang dikenal sebagai kampung logam kerap banjir saat memasuki musim hujan. 

"Ini sudah jadi keinginan warga sejak lama. Kalau hujan bisa sampai masuk dalam rumah. Kalau jalan ini sudah diperbaiki mudah-mudahan tidak banjir lagi," harapnya.

Kakek 67 tahun tersebut tidak keberatan usaha logamnya terganggu karena adanya pembangunan jalan beton ini. Karena dia berpikir untuk jangka panjang dan kelancaran mobilitas kendaraan disana. 

"Kalau usaha terganggu ya pasti terganggu. Tapi kan kedepannya. Kalau jalan ini bagus ya pasti warga disini lebih nyaman lagi. Ini untuk kebaikan warga disini juga," terangnya. 

Dia juga mengucapkan terimakasih kepada Bupati Sidoarjo Subandi yang telah mendengar aspirasi dari warga untuk memperbaiki jalan daerah di kampung logam. 

"Terimakasih pak bupati, sudah mewujudkan impian masyarakat sini. Semoga pak bupati sehat selalu," ucapnya. (*)