TIMES SURABAYA, SURABAYA – Pada hari Minggu (2/11/2025), Surabaya menjadi sangat ramai. Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, ratusan orang telah memadati area Tugu Pahlawan sejak pukul 14.00 WIB. Setelah pembukaan dan penampilan, peserta parade bergerak perlahan menuju Balai Pemuda, diiringi sorakan gembira penonton yang memadati sepanjang jalan.
Gelaran parade tahun ini menghadirkan beragam penampilan yang mengingatkan pada suasana perjuangan kemerdekaan. Para peserta tampil dengan seragam pejuang berwarna coklat dan hijau, pasukan Paskibraka, hingga pakaian rakyat biasa dari masa itu seperti kebaya dan baju sederhana. Irama drumband, serta replika tank turut meramaikan jalannya parade.
Di sepanjang rute, penonton berjajar. Mulai dari keluarga yang membawa anak-anak, hingga rombongan remaja. Mereka tak segan memberi salam dan tepuk tangan kepada setiap kelompok yang lewat. Wali Kota Surabaya dan sejumlah pejabat daerah juga hadir, menyapa peserta dan masyarakat.
Devi (21), salah satu peserta dari komunitas sejarah Roode Brug Surabaya, mengungkapkan kebanggaannya bisa terlibat. “Saya ingin lebih dekat dengan sejarah dan langsung berkontribusi pada acara-acara kota,” ujarnya.
Bagi Devi, pengalaman ini tidak hanya tentang bermain peran, tetapi juga tentang menjalin relasi. “Ingin lebih mengenal sejarah, berkontribusi langsung terhadap acara-acara yang diselenggarakan di kota Surabaya. Seneng banget bisa menyumbangkan diri dan tenaga, mengisi peran yang memang dibutuhkan, terus punya banyak temen baru juga dari luar kota, jadi makin seneng,” tuturnya.
Pada parade kali ini, Devi berperan sebagai perempuan biasa dari era perjuangan, dengan kebaya dan jarik yang sederhana. Menurutnya, Parade Juang adalah cara belajar sejarah yang tidak membosankan.
Tak hanya menjadi tontonan, parade ini juga menjadi ruang belajar interaktif. Banyak orang tua memanfaatkan momen ini untuk bercerita kepada anak-anak tentang nilai perjuangan kemerdekaan pada saat itu.
Harapan Devi, Parade Juang ke depan bisa semakin meriah dan beragam. “Harapannya, parade juang di tahun yang akan datang bisa lebih meriah lagi, dengan persembahan penampilan yang berbeda dan lebih baik,” pungkasnya.
Dengan semangat yang terus membara, Surabaya kembali membuktikan identitasnya sebagai Kota Pahlawan. Melalui langkah orang-orang yang menghidupkan kembali jiwa juang di jalanan kota Surabaya. (*)
| Pewarta | : Siti Nur Faizah |
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |