TIMES SURABAYA, SURABAYA – Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Sri Wahyuni menyatakan rasa leganya setelah Nazril Izzan Khoirulloh, seorang balita berusia dua tahun lima bulan asal Desa Tapelan, Bojonegoro, diperbolehkan pulang setelah menjalani operasi di RSUD Dr Soetomo, Surabaya. Nazril, putra dari pasangan Mochammad Siswanto dan Juli Astutik, lahir dengan kondisi Atresia Ani atau tidak memiliki anus.
"Sabtu sore, pasien sudah diperbolehkan pulang. Saya sempatkan untuk membesuk dan mendoakan agar segera diberikan kesembuhan," ujar politisi dari Partai Demokrat, Senin (15/9/2025).
Ia menambahkan, meskipun operasi belum tuntas dan akan dilakukan secara bertahap, dirinya siap mengawal hingga Nazril pulih.
Sri Wahyuni mengaku mengetahui kasus ini dari laporan warga di dapilnya. Setelah itu, ia langsung mengunjungi keluarga pasien untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Ia kemudian mencoba menghubungkan keluarga tersebut dengan pihak RSUD Dr Soetomo, yang akhirnya direspons dengan baik dan operasi pun berhasil dilakukan pada Jumat pekan lalu.
Sejak usia dua hari, Nazril sudah menjalani operasi besar di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, lalu operasi kedua di Kediri saat berusia tiga bulan.
Namun, kondisinya justru semakin kompleks setelah operasi pembuatan anus, di mana ia tidak bisa buang air kecil secara normal dan harus menggunakan kateter selama dua tahun terakhir.
Sri Wahyuni juga mengimbau masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan agar segera menyampaikan kepada pemerintahan terdekat, sejalan dengan program pemerintah Bojonegoro. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Wakil Ketua DPRD Jatim Kawal Operasi Balita Penderita Atresia Ani Asal Bojonegoro
Pewarta | : Zisti Shinta Maharani |
Editor | : Deasy Mayasari |