Berita

Niat Melatih Basket, WNA Singapura Dideportasi Imigrasi Tanjung Perak Surabaya

Sabtu, 16 Januari 2021 - 12:00
Niat Melatih Basket, WNA Singapura Dideportasi Imigrasi Tanjung Perak Surabaya Imigrasi Kelas I Tanjung Perak saat melakukan deportasi WNA Singapore, Sabtu (16/1/2021). (Foto: Khusnul Hasana/TIMES Indonesia)

TIMES SURABAYA, SURABAYA – Brian Yee, seorang WNA (Warga Negara Asing) pada Sabtu (16/1/2020) ini dideportasi oleh Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak Surabaya. Ini karena Brian telah melampaui izin tinggalnya lebih dari 60 hari.

Kepala Seksi Inteldakim (Intelegent dan Penindakan Keimigrasian) Tanjung Perak, Washington Saut D Napitupulu menjelaskan Brian telah melanggar pasal 78 Ayat 3 UU Nomor 6 tahun 2011 tentang Keimigrasian. Brian telah berada di Indonesia sejak 17 Maret 2020 lalu melalui Bandara Internasional Juanda.

"Pada saat itu Indonesia sudah mengalami pandemi Covid-19, jadi setiap WNA yang masuk diatas tanggal 5 Februari 2020 dia tidak dapat keluar dari Indonesia karena Pandemi, hal tersebut berdasarkan Permenkumham Nomor 6 Tahun 2020," ujar Washington.

Pada 5 Oktober 2020, WNA seharusnya melakukan perpanjangan izin tinggal kembali. Namun, Brian tidak melakukan izin tinggal hingga kemudian pada 6 Januari 2020 Imigrasi pun mengamankan Brian.

"Yang bersangkutan kita amankan di Mess Unesa di Lidah, kita amankan di mess pria. Yang bersangkutan sebagai salah satu unsur pelatih basket putri Unesa," urainya.

Akan tetapi Kata Washington, pihak Unesa tak merasa pernah menampung WNA Singapura tersebut, sehingga Imigrasi akan mendalami siapa yang membantu Brian mendapatkan tempat tinggal.

"Yang bersangkutan tidak melakukan perpanjangan karena yang bersangkutan memang tidak mendaptkan informasi tersebut mengenai peraturan terakhir 5 Oktober 2020," jelas Washington.

"Sosialisasi selalu kita lakukan, jika ada permenkumham. Kalau sosialisasi tatap muka masih belum karena masih pandemi, tapi kita galakkan sosialisasi di semua media sosial Facebook, Twitter dan Instagram," tambahnya

Sementata itu, Brian mengatakan bahwa dirinya sebenarnya datang ke Indonesia karena pacarnya merupakan orang Indonesia yang kebetulan adalah atlet Basket Putri yang nantinya akan bertanding di PON (Pekan Olahraga Nasional). Brian ingin membantu latihan tertutup tim basket tersebut.

"Saya juga diundang untuk mambantu mendampingi latihan dan dijanjikan sedikit persetujuan, setelah dijalani satu bulan ternyata tidak ada apa-apa," ungkap Brian.

Kepada media Brian mengaku bahwa yang mengurus tempat tinggalnya di mess Unesa adalah salah satu pegawai Pemprov.

"Kalau yang undang aku masuk dia itu orang Pemprov jadi dia juga orang KONI dan tim basket putri. Biasanya kalau yang urus-urus ijin timnas ke dia," ujar pria yang juga pelatih basket di negaranya itu.

Pihak Imigrasi Kelas I Tanjung Perak Surabaya sendiri akan mengembalikan Brian ke negaranya. Pesawat Brian dijadwalkan terbang hari ini pukul 9.55 WIB. (*)

Pewarta : Khusnul Hasana (MG-242)
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Surabaya just now

Welcome to TIMES Surabaya

TIMES Surabaya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.