TIMES SURABAYA, PACITAN – Dinas PUPR Pacitan, Jawa Timur dalam waktu dekat bakal bangun jembatan gantung di Desa Kemuning, Kecamatan Tegalombo yang jalannya putus akibat terkena bencana alam longsor sangat parah. Putusnya jembatan ini membuat aktivitas masyarakat dan anak sekolah terkendala.
"Ya, kami sudah koordinasi dengan pihak-pihak terkait kemarin sudah disetujui. Penanganan secara fungsional dengan jembatan gantung untuk lalu lintas kendaraan roda dua," katanya, Selasa (2/5/2023).
Dengan jembatan fungsional alias gantung, harapannya masyarakat setempat dan siswa saat berangkat sekolah lebih mudah dan lancar. Namun, sementara ini lanjut Muslih menyatakan baru bisa dilalui kendara roda dua saja.
"Untuk mulainya bulan-bulan dekat ini kami mulai kurang lebih memakan waktu dua bulan, baru bisa difungsikan. Fungsinya jembatan gantung untuk roda dua," imbuhnya.
Untuk kendaraan roda 4 belum bisa melintas karena bangunan jembatan gantung hanya bisa dilewati kendaraan roda dua saja. Sementara bangunan yang permanen belum memungkinkan untuk dibangun, mengingat lokasi bencana masih memiliki potensi longsor.
"Sementara untuk roda 4 saat ini belum, mengingat kondisinya masih memiliki potensi longsor dan banjir batu, alias belum memungkinkan untuk melintas atau membangun jembatan permanen roda empat," terangnya.
Namun, kata Muslih, pihaknya pun terus berupaya melakukan kajian-kajian mencari rute yang lebih baik untuk kedepannya jembatan yang permanen bisa dilewati kendaraan roda 4.
"Kedepan kami akan lakukan kajian terus, mana saja rute-rute akses yang lebih baik untuk roda empat. Untuk lokasi yang jembatan gantung ini berada di lokasi awal yakni menghubungkan jalan yang putus akibat bencana alam beberapa bulan lalu,"jelasnya.
Jembatan gantung yang bakal dibangun Dinas PUPR Pacitan tersebut, memiliki panjang 50 meter, lebar 1,5 meter, dengan perkiraan anggaran sebesar Rp200 juta. (*)
Pewarta | : Rojihan |
Editor | : Deasy Mayasari |