TIMES SURABAYA, MALANG – Warganet terhibur dengan video viral seorang penghulu lucu saat melakukan ijab kabul dihadapan kedua mempelai.
Dalam video tersebut, penghulu asa Malang tersebut memberikan beberapa pertanyaan jenaka kepada mempelai putri. Celotehan sang penghulu dan jawaban dari mempelai wanita ini membikin orang yang ada di dalam ruangan tertawa.
Penghulu tersebut adalah Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, yakni Anas Fauzie (51). Anas sudah 12 tahun menjadi penghulu dan sudah banyak calon pasangan suami istri yang dinikahkan olehnya dengan gaya khas jenaka seperti video yang beredar di media sosial.
Ketika ditemui, pria yang juga merupakan pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Ar-Rozzaq, Desa Slamparejo, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang itu mengatakan, penyampaian secara jenaka kepada setiap calon mempelai tersebut memang sudah dilakukannya sejak dulu.
"Itu memang gaya khas saya, gak ada yang dibuat-buat. Sejak dulu saya sudah seperti ini," ujar Anas, Selasa (31/8/2021).
Dalam video yang viral tersebut, Anas menjelaskan bahwa hal itu merupakan proses pra dan paska ijab kabul, bukan saat melakukan ijab kabul.
"Ijab kabul ya harus serius sesuai aturannya. Video viral saya di medsos (media sosial) itu dipotong-potong. Itu saya pas sebelum atau sesudah ijab kabul," ungkapnya.
Tak hanya terlihat jenaka saja, pria yang juga merupakan alumnus dari Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang menjelaskan bahwa dalam setiap pertanyaan yang terlontar dari mulutnya, disisipkan juga berbagai ilmu-ilmu nikah yang mudah dipahami.
Dengan itu, ia berharap agar ilmu-ilmu yang diberikan melalui sisipan-sisipan pertanyaan jenaka saat pra atau paska ijab kabul, nantinya bisa memberi manfaat bagi seluruh calon mempelai suami istri.
"Calon manten (pengantin) itu kebanyakan gak sempat tahu terkait ilmu nikah. Maka kita berikan dengan cara itu. Kalau pengajian beneran itu di masjid, tapi karena akad ini bukan tempat pengajian, melainkan masukkan materi pengajian. Mereka memang datang bukan untuk pengajian, tapi apa salahnya kita sisipkan ilmu-ilmu nikah untuk memberikan manfaat," jelasnya.
Anas meyakini, dengan cara itu, ilmu-ilmu nikah yang diberikan bisa dilakukan secara singkat termasuk ijab kabul. "Ini kan bukan waktu pengajian. Jadi harus cepat dan cerdas. Jangan sampai ada pikiran gara-gara penghulu acara kelamaan, karena banyak bicara. Jadi singkat saja, 20 menit sudah sama ceramah dan ijab kabul, selesai," tuturnya.
Anas mengaku bahwa setelah videonya viral di media sosial, banyak calon pengantin dari luar Kota Malang menginginkan dirinya sebagai penghulu saat akad nikah mereka. Akan tetapi, meski banyak permintaan, ia pun terpaksa menolak. Sebab, penghulu sendiri memiliki SK penugasan yang ditempatkan di masing-masing KUA Kecamatan per Kabupaten/Kota.
"Ini banyak yang telpon ke saya. Mulai dari Makassar, Tuban, Banjarmasin hingga Trenggalek. Tapi ya saya jawab semua penghulu ada penempatan tugas masing-masing. Kalau saya di Lowokwaru," ucapnya.
Mengenai videonya yang viral, Anas menyatakan tiidak keberatan dan senang karena bisa dijadikan hiburan di massa PPKM ini. "Ya bisa saja jadi obat PPKM. Atau bisa jadi hiburan juga. Silahkan diambil manfaatnya sendiri-sendiri," ucap Anas Fauzie sang penghulu lucu asal Malang. (*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |