Berita

Kala Dua Tokoh Ormas Besar Mengisi Tausiyah di Golkar Jatim TV

Sabtu, 08 Mei 2021 - 11:42
Kala Dua Tokoh Ormas Besar Mengisi Tausiyah di Golkar Jatim TV Ketua PWNU Jatim KH Marzuqi Mustamar saat mengisi tausiyah Ramadan di Golkar Jatim TV, Sabtu (8/5/2021).(Tangkapan Layar)

TIMES SURABAYA, SURABAYA – Jelang akhir Ramadan, DPD Golkar Jatim kedatangan tamu penting dan istimewa yaitu KH. Marzuqi Mustamar, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama atau PWNU Jatim dan KH DR. Saar Ibarahim, Ketua Pimpinan Wilayah atau PW Muhammadiyah Jatim.

Dua tokoh ormas besar di Jawa Timur ini berkesempatan untuk memberikan tausiyah Ramadan untuk seluruh warga Jawa Timur yang ditayangkan di Golkar Jatim TV.

KH. Marzuqi Mustamar menekankan bahwa sebagai orang Islam harus berpegang teguh kepada Al-Quran dan sunnah.

"Andai ada kesimpangsiuran pendapat mari kita kembalikan, kita percayakan kepada para ulama yang memang memiliki keahlian, kedalaman ilmu, di bidang Al-Quran dan sunnah," pesan Pengasuh Ponpes Sabiilul Rosyad, Gasek, Malang tersebut, Sabtu (8/5/2021).

Ia juga berpesan panjang agar seluruh masyarakat Indonesia selain menjalankan ajaran agama Islam, juga berkomitmen menjaga persatuan dan kerukunan serta perdamaian terhadap sesama.

Karena saat ini mudah sekali ditemui oknum-oknum yang menyebaran kebencian menuduh sesat, bahkan seringkali mengkafirkan saudaranya sendiri yang beragama Islam.

Barangkali ada satu dua perbedaan di antara kita, setelah masing-masing berijtihad, mencari mana di antara perbedaan yang paling pas, yang paling sesuai dengan Al-Quran dan sunnah, selanjutnya barangkali melihat orang lain yang berbeda, janganlah menyesat-nyesatkan.

"Jangan sampai mengkafir-kafirkan, jangan sampai memurtad-murtadkan, memusyrik-musyrikkan, terlebih orang lain yang beda itu mengkonfirmasi dalilnya dan bertabayun atau bertanya kepada ulama yang memang ahli mendalami Al-Quran dan Sunnah," tambahnya.

Lebih lanjut KH. Marzuqi menegaskan bahwa menjaga agama adalah wajib sejatinya menjaga negara juga wajib. Demikian juga, membuat kekacauan tahadap agama hukumnya haram, membuat kekacauan negara dan kedaulatan negara juga haram.

"Jika negara kacau, perang saudara maka akan berimbas kepada agama itu sendiri. Masjid tidak bisa jamaah, lembaga pendidikan tidak bisa berjalan karena negara tidak aman. Mari seimbangkan menjaga agama dan menjaga negara," ucapnya.

Saad-Ibarahim.jpgKetua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Jawa Timur KH. DR. Saad Ibarahim, Sabtu (8/5/2021).(Tangkapan Layar) 

Sementara itu, KH. Saad Ibrahim menekankan hikmah berpuasa di bulan Ramadan selama satu bulan penuh. Yakni meninggikan posisi dimensi rohani manusia di atas dimensi jasmani manusia.

"Sebenarnya hakikat manusia menjadi manusia itu tidak lebih dan tidak kurang karena pada dirinya ditiupkan ruh yang berasal dari Allah SWT. Maka manusia memperoleh kemuliaannya dan dimuliakan oleh Allah karena manusia diberikan ruh dari Allah SWT," terangnya.

Dalam perjalanan kehidupan manusia dua dimensi (jasmani dan ruhani) selalu saling berebut posisi. Syaitan mempengaruhi manusia untuk menempatkan dimensi jasmani di atas dimensi ruhani. Jika manusia benar-benar mengikuti ajakan syaitan maka sesungguhnya nilai manusia tak lebih dari sekadar tanah.

"Syaitan mengembuskan kecenderungan yang bersifat hawa nafsu sehingga ruh terkungkung sepenuhnya pada dimensi jasmani. Sehingga perjalanan hidup manusia yang seharusnya menuju Allah, malah akan menuju neraka Allah SWT," tambahnya.

"Untuk itulah puasa adalah jalan untuk memanage ruhani manusia untuk kembali kepada Allah. Jika manusia berhasil memanage ruhaninya, maka akan berimbas kepada hubungan kepada Allah dan Hubungan kepada manusia," ucap Ketua PW Muhammadiyah Jatim itu saat mengisi tausiyah bersama Ketua PWNU Jatim di Golkar Jatim TV. (*)

Pewarta : Lely Yuana
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Surabaya just now

Welcome to TIMES Surabaya

TIMES Surabaya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.