TIMES SURABAYA, SURABAYA – Bus Trans Jatim Koridor VII yang diberi nama Bus Sunan Drajat telah resmi beroperasi pada Selasa (7/10/2025). Peluncuran ini menjadi yang terakhir untuk wilayah Gerbangkertosusila pada tahun ini. Rute yang dilayani bus ini mencakup Terminal Lamongan, Dukun (Gresik), hingga Paciran.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Jawa Timur, Khusnul Arif, menyampaikan bahwa kehadiran bus ini diharapkan bisa membawa banyak manfaat bagi masyarakat.
"Tentu harapannya Trans Jatim semakin banyak dirasakan oleh masyarakat, khususnya yang berada di seputaran Gerbangkertosusila," ujarnya.
Menurut politikus dari Partai NasDem ini, Trans Jatim membawa dampak positif signifikan, termasuk mengurangi angka kecelakaan dan meningkatkan pelayanan transportasi.
"Harganya atau biayanya sangat ekonomis. Kemudian nyaman dan aman," paparnya.
Lebih lanjut, Khusnul Arif menjelaskan bahwa Trans Jatim juga memberikan keuntungan bagi angkutan lokal.
"Konektivitas transportasi di daerah semakin kuat dengan hadirnya Trans Jatim, sehingga angkutan lokal bisa mengambil peran sebagai feeder," jelasnya.
Selain itu, ia juga menyoroti potensi pertumbuhan ekonomi di area halte.
"Ada lagi yang mungkin nanti yang sudah kita terima manfaatnya di antaranya adalah pertumbuhan ekonomi. Yang ada di halte titik-titik penjemputan. Ini kan pasti akan bertumbuh nih ada UMKM yang ada di sekitar sana," urainya.
Saat ini, total armada Bus Trans Jatim yang sudah beroperasi mencapai 137 unit reguler dan 13 unit luxury non-subsidi. Khusus untuk Koridor VII ini, disediakan 15 armada utama dan 1 armada cadangan.
Khusnul Arif menambahkan, setelah Koridor VII, akan ada perluasan layanan ke wilayah lain.
"Salah satu di antaranya yang akan segera dibuka yaitu bus Trans Jatim Koridor VIII atau Koridor I Malang yang dijadwalkan akan dibuka bulan November 2025 mendatang," ungkapnya.
Koridor VIII akan melayani rute yang menghubungkan Terminal Batu (Kota Batu), Terminal Landungsari (Kabupaten Malang), hingga Terminal Hamid Rusdi (Kota Malang).
Khusnul Arif menegaskan, Koridor VIII ini akan menjadi peluncuran terakhir di tahun 2025.
"Sedangkan koridor-koridor berikutnya di tahun 2026 sudah dalam perencanaan dan kajian yang nantinya akan disesuaikan dengan kemampuan fiskal provinsi Jatim," pungkasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Harapan Khusnul Arif Anggota DPRD Jatim, Bus Trans Jatim Koridor VII Resmi Beroperasi
Pewarta | : Zisti Shinta Maharani |
Editor | : Deasy Mayasari |