TIMES SURABAYA, SIDOARJO – Bupati Sidoarjo, H. Subandi diberikan gelar kehormatan sebagai bapak yatim dan piatu oleh Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama atau Lazisnu Sidoarjo.
Ketua PC Lazisnu Sidoarjo, Muhammad Dodi Diya’uddin menjelaskan pemberian gelar bapak yatim dan piatu terhadap Bupati Subandi karena sudah terbukti sangat peduli terhadap anak-anak yatim. Hal ini didasari atas pernyataan beberapa sumber bahwa jauh sebelum menjadi kepala daerah, Subandi sudah memiliki anak yatim binaan.
“Beliau (Subandi) sudah lama banyak membantu anak yatim dan mensekolahkan mereka hingga lulus SMA. Sehingga Lazisnu memberikan gelar kehormatan sebagai Bapak Yatim Piatu Sidoarjo,” katanya usai memberikan anugrah bapak yatim kepada Bupati Subandi dalam Festival 1.000 Yatim di Sidoarjo, di Resto Jie Poek Dw, Minggu, (6/7/2025).
Dodi menyebutkan bahwa Bupati Subandi berkomitmen untuk memberikan donasi kepada anak yatim melalui Lazisnu Sidoarjo sebesar Rp10 juta setiap bulan. Selain itu, ia juga akan mengumpulkan sejumlah perusahaan untuk bekerja dengan Lazisnu.
“Kami mengapresiasi betul kepada pak bupati (Subandi ) atas upaya beliau untuk merawat dhuafa yang rata-rata masih warga nahdlyyin. Sehingga perlu dirawat agar segera tumbuh yang tadinya menjadi mustahiq bisa berkembang menjadi muzakki,” ungkap Dodi.
Sementara, Bupati Sidoarjo Subandi mengaku dinobatkan sebagai bapak yatim piatu merupakan amanah yang sangat berat. Karena ini membutuhkan komitmen dan tanggung jawab untuk merawat anak yatim yang ada di kota delta.
Untuk itu, Ia mengajak semua jajaran pengurus Nahdlatul Ulama (NU) mulai tingkat cabang hingga ranting (desa) sehingga mampu memberikan bantuan atau santunan untuk anak yatim.
“Saya sebagai pimpinan daerah akan membuat kebijakan supaya kebutuhan anak-anak yatim dapat terfasilitasi. Visi dan misi kami, setiap tahun akan memberikan dua ribu beasiswa khusus anak yatm,” kata Subandi sambil didampingi, sang istri dr. Sriatun.
Di samping itu, Bupati Sidoarjo Subandi juga akan berkordinasi dengan perbankan, perusahaan dan manajemen Indomaret, Alfamart, Alfamidi untuk bersama-sama membantu anak yatim piatu. Karena yang terpenting adalah mendorong anak-anak yatim piatu bisa mendapatkan pendidikan layak dan kelak bisa menjadi orang sukses.
“Karena kami ingin anak yatim piatu bisa bersekolah dan mendapatkan pendidikan yang baik. Karena kalau SDM mereka sudah meningkat akan menumbuhkan mindset yang bagus dan bisa meningkatkan ekonomi dalam keluarga,” imbuhnya.
Bantu Anak Yatim Harus Telaten
Bupati Sidoarjo, Subandi bercerita pengalamanya saat masih menjabat sebagai kepala Desa Pabean sekitar tahun 2008. Waktu itu, sudah mengayomi sekitar 70 anak yatim. Gaji menjadi kades tidak cukup. Sehingga dia berinisiatif komunikasi semua perangkat dan pengusaha di Desa Pabean ikut membantu anak yatim piatu.
“Alhamdulillah dengan kekuatan dan kekompakan bersama program santunan anak yatim tetap berjalan sampai sekarang. Sekarang ada sekitar 147 anak yatim yang kita bantu sekolah hingga lulus SMA,” ungkapnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Lazisnu Beri Gelar Kehormatan Bupati Subandi Sebagai Bapak Yatim Piatu Sidoarjo
Pewarta | : Biro Surabaya Raya |
Editor | : Deasy Mayasari |