TIMES SURABAYA, PAMEKASAN – Dunia politik kerap kali digambarkan sebagai arena penuh rivalitas yang keras, namun mantan Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, menghadirkan wajah baru dalam politik lokal dengan menekankan pentingnya harmoni di tengah persaingan Pilkada Kabupaten Pamekasan.
Dalam sebuah pertemuan dengan para alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid di kediaman KH. Kholil Muhammad Gunung Sari Proppo, Achmad Syafii menyatakan dukungannya kepada pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan, KH. Kholilurrahman-Sukriyanto (Kharisma).
Dukungan ini menjadi simbol kuat bahwa politik bisa berjalan tanpa harus diwarnai dengan permusuhan, sebuah pelajaran yang ingin disampaikan Syafii kepada masyarakat.
"Tiga kali saya berkompetisi dengan Kiai Kholilurrahman dan saling mengalahkan. Namun, tidak pernah ada permusuhan di antara kita," ungkap Achmad Syafii, mantan Ketua DPRD Pamekasan.
Syafii mengingatkan bahwa persaingan tidak seharusnya berujung pada kebencian. Ia menegaskan bahwa pendidikan politik yang sehat harus diutamakan agar masyarakat Pamekasan memiliki persepsi yang baik tentang dunia politik.
"Jangan biarkan masyarakat dijejali dengan narasi-narasi permusuhan. Politik adalah adu taktik dan strategi, tetapi saat bertemu, tunjukkan bahwa kita tidak saling bermusuhan," katanya.
Syafii memberikan contoh nyata dalam karier politiknya, ketika ia kalah dalam Pilkada 2008 dari Kiai Kholilurrahman, ia tetap mendukung pemerintahan saat itu untuk membangun Pamekasan. Hubungan baik keduanya pun terus terjaga meski pada Pilkada 2013, Kiai Kholilurrahman kalah dari Syafii.
"Saya join rokok dengan beliau, yang tidak terima justru pendukung. Saya hanya tertawa," kenangnya.
Dukungan Achmad Syafii terhadap pasangan Kharisma membawa angin segar dalam politik Pamekasan. Ia berharap masyarakat bisa belajar bahwa politik bukanlah ajang untuk saling menjatuhkan, melainkan wadah untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat dengan sehat.
"Jika pendidikan politik bagus, persepsi masyarakat terhadap politik akan baik juga," tegasnya.
Dukungan ini juga memperkuat posisi pasangan Kharisma menjelang Pilkada Pamekasan. Syafii menegaskan bahwa meskipun tidak semua orang mendukung kandidat yang sama, hal tersebut tidak berarti ada permusuhan.
"Ayo berkompetisi secara sehat, agar pasangan Kharisma diberi kemenangan," tutup Syafii.(*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Politik Tanpa Permusuhan, Achmad Syafii Dukungan Pasangan Kharisma
Pewarta | : Yatimul Ainun |
Editor | : Imadudin Muhammad |