TIMES SURABAYA, BATU – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu, Jawa Timur menguji coba penggunaan aspal cold mix di Jalan Raya Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Kamis (21/11/2019). Aspal yang akrab disebut aspal dingin ini diuji coba karena diyakini bisa menghemat anggaran negara dalam hal pemeliharaan dan perawatan jalan.
Aspal ini memang bisa dipergunakan dengan tipis hingga ketebalannya hanya 1 centimeter saja. Berbeda dengan pengaspalan dengan cara hotmix harus dilakukan dengan volume besar dan ketebalan aspal minimal 4 centimeter.
"Selain lebih hemat untuk pemeliharaan dan perawatan jalan, kekuatan aspal ini sama dengan pengaspalan dengan cara hotmix," ujar Kasi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, DPUPR Kota Batu, Munsif Fanani.
Uji coba pengaspalan ini dilakukan menyusul penawaran aspal cold mix oleh PT Triasindo Sidoarjo. Pengaspalan jenis ini tidak perlu dipanaskan, pengaspalan dilakukan dalam kondisi aspal dingin.
Pengaspalan dengan teknologi tinggi ini, cocok untuk dipergunakan perbaikan berbagai jenis permukaan jalan di bawah lingkungan apa pun, seperti jalan beton aspal, tempat parkir, landasan pacu bandara dan jembatan perluasan sambungan.
"Metode pengaspalan ini sudah dilakukan di Tuban Pacitan, Bali, hingga Pulau Madura. Pihak ketiga memaparkan kalau aspal ini memiliki kekuatan sama dengan hotmix, untuk membuktikannya, kami uji coba hari ini," ujarnya.
Uji coba ini dilaksanakan di Jalan Raya Tlekung, kurang lebih jalan seluas kurang lebih 250 meter dilakukan pengaspalan dengan cold mix asphalt ini. Jika nanti uji coba berhasil, maka bisa jadi ke depan DPUPR Kota Batu akan membeli aspal jenis ini. Pasalnya dari 300 kilometer persegi jalan perkotaan dan lingkungan di Kota Batu membutuhkan aspal hemat ini.
"Banyak jalan lingkungan di Kota Batu yang membutuhkan pengaspalan yang kuat tapi hemat," kata Fanani.
Pihak penyedia menjelaskan bahwa aspal dingin ini mampu menahanan tekanan hingga 15 ton dan mampu bertahan hingga tiga tahun.
Meski demikian penyedia belum berani menyandingkan antara aspal Hotmix dibandingkan dengan aspal Cold Mix, karena hingga saat ini memang belum ada penelitian yang membandingkan dua jenis pengaspalan ini. Selain itu aspal dingin ini lebih baik digunakan untuk perbaikan bukan pengaspalan dengan konstruksi baru. (*)
Pewarta | : Muhammad Dhani Rahman |
Editor | : Yatimul Ainun |