TIMES SURABAYA, SURABAYA – Soft skill, hard skill dan modal finansial. Terdengar seperti tiga rangkaian sempurna untuk membangun sebuah kerajaan bisnis. Jika tidak memiliki ketiganya, maka paling tidak salah satu saja.

Ketika Anda dikelilingi oleh orang-orang yang memiliki tujuan hidup dan mereka begitu berkomitmen penuh untuk menggapainya, maka segala sesuatu mungkin terjadi.

Atau bahkan, perlu tantangan untuk mengambil risiko lebih besar daripada orang lain yang berpikir untuk mencari rasa aman.

Danny Budiman, Founder Jungle Hospitality Management (JHM) membuktikan kegigihan yang bermuara pada tapak-tapak kesuksesan. Namanya masuk sebagai nominator peraih penghargaan Anugerah TIMES Indonesia (ATI) 2023 kategori Most Valuable Person 2023 "Pengusaha Muda Inovatif". 

Ia telah merekam jejak penting dalam memaknai kejayaan membangun sebuah bisnis food and beverage. Harapan besar itu telah terwujud. 

"A chance always came like a sunrise. Kesempatan selalu datang seperti matahari," kata Danny, Selasa (19/12/2023).

Tak hanya sekali. Tapi setiap hari. Peluang itu adalah sumber kekuatan, inspirasi, semangat dan cakupan profit lebih besar. 

Tinggalkan kata bakar uang. Manfaatkan properti apapun di depan mata. Manusia memiliki seribu satu cara untuk tetap bertahan hidup. Termasuk menerjang badai pandemi selama dua tahun berturut-turut. 

Tangan dingin Danny Budiman mampu merekonstruksi pola pikir impossible things menjadi gebrakan besar dalam hidupnya. 

Dari kesuksesan Jungle Cafe di Kawasan Trawas, Mojokerto kemudian tumbuh melalui sejumlah ekspansi hanya dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Justru saat ekonomi tengah dalam masa tarik ulur. Saat semua orang berpikir ulang membuka peluang usaha. 

Danny Budiman penuh keberanian serta keyakinan menapakkan sebuah monumen penting dalam hidupnya. Layar telah berkembang. Kapal siap mengarungi samudera layaknya penjelajahan menemukan benua-benua baru. 

Setiap orang berhak memiliki monumen penting dalam hidup. Mendaki kemenangan di awal dan mengoptimalkan kesuksesan pada langkah berikutnya. Karena kesempatan selalu datang seperti matahari. 

Selama dua tahun menjalankan bisnis di bidang kuliner dan perhotelan, Jungle Hospitality Management menorehkan banyak pencapaian yang signifikan. 

Terutama dalam hal pengembangan aset-aset bisnis mereka, di antaranya adalah penambahan dan pengembangan beberapa outlet maupun unit baru mereka pada tahun 2023 ini. 

Setidaknya, hingga akhir tahun 2023 in, sudah ada 12 outlet yang sudah eksisting. Jungle Cafe Trawas(JCF), Locca Logde Trawas (LLT), Sehati Cafe Trawas (SCT), Danau Berbisik  Trawas (DBT), Foresta Onsen Padusan Pacet (FCPP), SSS Cafe Pacet (SCP), Jungle Cafe Bromo (JCB), House of River Side Kediri (HRSK), Pareini Cafe Pare Kediri (PCPK), Jungle Kidz Zone (JKZ), Cafe Tenda Surabaya (CTS), Foodies Gallery Surabaya (FGS). 

"Dari 12 outlet ini, ada beberapa yang baru buka dan ada yang perluasan fasilitasnya," imbuhnya.

Danau Berbisik, Foodies Gallery, dan Pareini adalah outlet baru JHM yang mulai beroperasi sejak pertengahan tahun 2023.

Sedangkan di beberapa outlet lainnya dilakukan pemugaran dan peningkatan fasilitas seperti di Locca Lodge Trawas dan Foresta Onsen baik secara fasilitas fisik maupun layanan. 

Termasuk juga House of River Side Kediri, akhir tahun ini ada penambahan penginapan berupa Lodge yang sebelumnya hanya fasilitas wisata kuliner di Kediri. 

Rencana lainnya adalah, kemitraan yang akan dilakukan secara kolaboratif, misalnya ekspansi Cafe Tenda Surabaya yang direncanakan akan berada di Surabaya Timur, untuk memenuhi permintaan pengunjung, sekaligus bagian dari upaya mendekatkan diri dengan para pelanggan setianya, karena selama ini masih berlokasi di Kawasan Surabaya Barat. 

"Selain itu, JHM juga akan melakukan berbagai pengembangan bisnis secara sistemik. Misalnya dengan melakukan digitalisasi secara simultan dalam sistem operasionalnya, termasuk juga integrasi pada aset digital yang kami miliki," imbuhnya.

Untuk tahun 2024 nanti, Danny memiliki rencana dan strategi JHM akan terus mendorong sebuah ekosistem pariwisata dan kreatif secara kolaboratif dengan semua pihak, sebagai wujud komitmen JHM yang secara konsisten pada prinsip dan nilai-nilai kebersamaan dan kemanusian.(*)