TIMES SURABAYA, SURABAYA – Pagelaran Wayang Kulit DPRD Jatim pada Jumat (14/11/2025) di Jl. Indrapura yang mengusung tema “Meruwat Jawa Timur, Merawat Indonesia” tidak dipandang hanya sebagai seremoni budaya semata, melainkan mengandung pesan filosofis dan politik yang mendalam. Anggota Komisi A DPRD Jatim, Erick Komala, menafsirkan meruwat sebagai bentuk selamatan sekaligus ucapan terima kasih kepada masyarakat atas terjaganya stabilitas keamanan di sekitar gedung Dewan.
Erick Komala menjelaskan, inisiatif kegiatan yang ada di DPRD Jatim, termasuk wayangan dan pembagian sembako, didukung penuh oleh Komisi A. Menurutnya, acara ini adalah penghargaan atas peran serta masyarakat dalam menjaga kondisi keamanan dan ketertiban.
“Sebenarnya ini juga salah satu bentuk terima kasih kita kepada warga sekitar. Kemarin itu ikut menjaga ya, tidak terprovokasi untuk melakukan hal-hal anarkis. Tentunya sampai sehari ini bentuk kita masih bisa berdiri megah. Bukan hanya pemerintah yang berjaga, tapi masyarakat sekitar juga. Terima kasih,” tegas politisi dari Fraksi PPP-PSI.

Ia menambahkan, istilah meruwat dalam konteks ini lebih dimaknai sebagai tradisi ruatan atau selamatan, yang menjauhkan Jawa Timur dari hal-hal yang tidak diinginkan, khususnya konflik atau gejolak massa.
Pada konteks yang berbeda, Erick Komala juga menyoroti tantangan wayang kulit dalam menarik minat generasi muda. Ia mengakui adanya disparitas antara budaya wayang dengan preferensi generasi saat ini.
“Jadi kalau milenial ini ya kita harus mengemasnya secara kreatif. Bagaimana wayang itu yang bisa anak-anak muda ini bisa menikmati,” ujarnya, menekankan pentingnya inovasi dalam penyajian agar warisan budaya tersebut tidak hilang ditelan zaman.
Erick berharap pengemasan kreatif ini dapat membuat wayang diterima luas. Ia pun mengajak seluruh warga untuk turut serta memeriahkan acara.
“Mari kita ramaikan acara ini. Bisa datang nanti mulai dari jam 8 sampai mungkin tengah malam. Diramaikan dengan beberapa acara juga. Mari warga sekitar Surabaya khususnya nanti bisa ikut berbarengan dengan kami juga tentunya untuk menikmati pagelaran,” tutupnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Komisi A DPRD Jatim Tafsirkan Meruwat Wayang sebagai Selamatan Keamanan Warga
| Pewarta | : Zisti Shinta Maharani |
| Editor | : Deasy Mayasari |