https://surabaya.times.co.id/
Berita

Aremania Tetap Turun Jalan Sampai Dapat Keadilan

Minggu, 04 Desember 2022 - 14:44
Aremania Pastikan Akan Terus Turun Jalan Hingga Dapatkan Keadilan Kanjuruhan Suasana aksi turun jalan ratusan Aremania dari Purwantoro Melawan di sekitaran pertigaan SPBU Ciliwung, Kota Malang. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMES SURABAYA, MALANGAremania tak henti-hentinya terus melakukan aksi turun jalan setiap minggunya. Seperti yang terjadi di kawasan Jalan Ciliwung, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Minggu (4/11/2022).

Dari pantauan TIMES Indonesia, sejak pukul 11.00 WIB ratusan Aremania dari sejumlah wilayah di Kota Malang, seperti Bunul, Hamid Rusdi, Amprong, Sanan, Pandean, Glintung, Pandanwangi, Samaan, Kalpataru hingga Sulfat pun ikut berkumpul di pertigaan SPBU Ciliwung.

Mereka rencana berjalan longmarch sembari membawa spanduk, poster hingga keranda menuju pertigaan Jalan Letjen Sutoyo, tepatnya di depan Hotel Savana Kota Malang.

Sebelum melakukan longmarch, salah satu perwakilan Aremania wilayah Ciliwung, Ahmad Shodiq mengingatkan bahwa tak ada namanya aksi turun jalan yang membuat rusuh.

Aremania-b.jpg

Selain itu, ia melalui pengeras suara juga memohon maaf kepada para pengguna jalan yang melintas, karena aksi ratusan Aremania turun jalan ini membuat akses jalan macet.

"Saya ingatkan, gak ada aksi rusuh. Kita di sini menuntut keadilan. Saya juga mohon maaf kepada semua pengendara atas kemacetan ini, mohon maaf menganggu perjalanannya," ujar Shodiq, Minggu (4/11/2022).

Disisi lain, melalui mobil komando juga dijelaskan apa itu gas air mata yang diduga menjadi penyebab kematian 135 nyawa dalam Tragedi Kanjuruhan Malang.

Bagaimana gas air mata seharusnya jika merujuk peraturan FIFA, telah dilarang digunakan dalam sebuah pertandingan sepakbola.

Namun kenyataannya, gas air mata tersebut tetap digunakan oleh pihak aparat keamanan dari Polres Malang maupun Brimob Polda Jatim yang ditembakkan kepada ribuan suporter hingga menyebabkan kematian dan kepanikan.

"10 Jenderal seperti Sambo (Mantan Kadiv Propam Polri) saja tak sebanding dengan satu nyawa saudara kita yang melayang. Maka kita harus kawal, usut tuntas tragedi Kanjuruhan," ungkapnya.

Selanjutnya, ratusan Aremania pun berjalan menuju pertigaan Hotel Savana. Sekitar pukul 12.30 WIB, mereka tiba dan kembali melakukan orasi hingga memanjatkan doa bersama untuk para korban Kanjuruhan.

Sementara, setidaknya ada tiga tuntutan yang mereka suarakan, diantaranya tangkap para penembak gas air mata dan perwira tinggi yang bertanggungjawab penuh atas tragedi Kanjuruhan.

Kemudian, mereka juga meminta penambahan pasal seperti pasal pembunuhan (338 dan 340 KUHP) dan menjadikan tragedi ini sebagai pelanggaran HAM berat.

Aremania-c.jpg

"Ini terencana, kita lihat bagaimana gas air mata itu ditembakkan. Itu sudah jelas. Kita gak menyangka banyak wilayah yang ikut di aksi kita ini, kan memang awalnya Purwantoro Melawan. Tapi memang ini masalah bukan hanya di Malang saja, kita kawal semua," bebernya.

Ia pun berjanji, sebelum keadilan korban-korban tragedi Kanjuruhan terpenuhi dan tuntutan-tuntutan Aremania belum terpenuhi, mereka akan terus turun ke jalan setiap minggunya dengan agenda besar "Malang Black Sunday".

"Satu misi kita, intinya setiap hari Minggu akan mengadakan aksi turun jalan untuk menuntut keadilan," tegasnya.

Dengan adanya aksi turun jalan yang terus menerus dilakukan ini, Shodiq merasa sakit hati bahwa masyarakat Malang berjuang sendiri meminta keadilan para korban tanpa di bantu ataupun didampingi oleh pihak yang harusnya bertanggungjawab, seperti halnya manajemen Arema FC.

"Beginilah hukum di Indonesia. Keadilan sudah tidak ada. Kita sakit hati atas proses hukum yang tidak jelas. Kita disini juga berjuang sendiri atas hati nurani kita sebagai masyarakat Malang," pungkasnya. (*)

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Surabaya just now

Welcome to TIMES Surabaya

TIMES Surabaya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.