TIMES SURABAYA, BANYUWANGI – Semangat membawa tampak pada peserta Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2024 yang tengah digembleng di Agrowisata Taman Suruh (AWT).

Kegiatan workshop yang digeber oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, Jawa Timur,selama dua hari mulai tanggal 24 sampai 25 April 2024 ini, bertujuan untuk mempersiapkan para talent agar tampil memukau dan maksimal.

Beragam materi mulai dari fashion runway, fashion dance, tari tradisional, hingga koreografi, dibawakan dengan penuh semangat oleh para instruktur. Tak hanya itu, dewan juri dan leader BEC juga jeli dalam menilai setiap gerakan para peserta.

"Di workshop ini peserta digembleng tidak hanya dalam hal skill tetapi juga kedisiplinan. Di sini mereka boleh melakukan kesalahan untuk kemudian dikoreksi agar nanti pada saat show dapat memberikan penampilan maksimal," kata Leader BEC, Slamet Suroso atau Om Sela sapaan akrabnya, Kamis, (25/4/2024).

Perlu diketahui, selain mengikuti workshop. Para peserta nantinya juga akan memasuki sesi latihan koreo, penilaian kostum tahap pertama, hingga puncaknya pada grand final di tanggal 13 Juli 2024.

Salah satu peserta BEC 2024, Kholid mengaku senang bisa mendapatkan ilmu sekaligus pengalaman baru selama mengikuti workshop BEC.

“Dengan dibekali ilmu dan pengetahuan baru ini, saya merasa semangat dan optimis bisa tampil maksimal saat parade BEC 2024 dimulai,” ujar peserta yang mewakili Desa Tamanagung, Kecamatan Cluring.

Suasana sejuk dan pemandangan indah di Agrowisata Tamansuruh turut menambah semangat para peserta. Meskipun workshop berlangsung hingga sore hari, mereka tetap enerjik dan fokus mengikuti arahan.

Bertajuk "Ndaru Ndeso: The Revival of Village", BEC 2024 menjanjikan banyak kejutan. Tema besar ini terbagi menjadi tujuh subtema yang tak kalah menarik, yaitu warisan budaya, atraksi desa, keindahan alam desa, ekonomi kreatif, kuliner desa, inovasi teknologi, dan bangunan ikonik desa.

Yuk kita saksikan kemeriahan Banyuwangi Ethno Carnival 2024 yang akan digelar dari tanggal 9 sampai 14 Juli 2024. Gebyar budaya dan fashion ini siap mengguncang Jawa Timur, bahkan Indonesia!. (*)