https://surabaya.times.co.id/
Berita

Ecoton Foundation Tolak Impor Sampah Negara Australia

Senin, 19 Agustus 2024 - 22:32
Ecoton Foundation Tolak Impor Sampah Negara Australia Ecoton Foundation menggelar aksi seruan tolak impor sampah yang semakin mencemari sungai di Indonesia khususnya di Jawa Timur. (Foto: Hamida/TIMES Indonesia).

TIMES SURABAYA, SURABAYA – Indonesia dalam mengolah sampah masih banyak menemukan kendala. Dan ini diperparah, pengiriman sampah oleh pemerintah Australia ke Indonesia. 

Pengiriman sampah ke Indonesia ini mendapat reaksi keras dari Ecoton Foundation. Sebuah organisasi pemerhati lingkungan sungai.

Tim Ecoton menggelar aksinya di depan Konjen Australia tepatnya di Esa Sampoerna Center jalan Soekarno - Hatta Surabaya, Senin (19/8/2024). 

"Daur ulang sampah Australia di Indonesia membawa bencana ekologis dan ancaman kesehatan. Sampah yang diimpor dari Australia dan didaur ulang oleh industri kertas Jawa Timur menimbulkan ekses negatif bagi perairan, tanah dan udara," kata Alaika Rahmatullah, koordinator aksi. 

Temuan Ecoton, Negara Australia mengirim sampah selama Juli-Agustus 2024. Dan masih mendominasi dumpsite sampah impor yang terletak di dua desa di Kabupaten Sidoarjo. 

Aksi seruan ini merupakan kali kedua, sebelumnya Ecoton menggelar aksi Juni lalu (11/6/2024). Aksinya tidak mendapat respon dari Pemerintah Australia. Mereka pun kembali menyerukan "Tolak Buang Sampah".

"Pertama aksi tidak ada surat balasan dari Konjen Australia. Kami juga tidak menerima tanda terima sebagai bukti bahwa pesan kami sudah diterima atau belum. Dan hari ini aksi kedua kami," ujar peneliti Ecoton ini. 

Sampah plastik yang tidak bisa didaur ulang semakin mencemari sungai di Indonesia khususnya sungai Jawa Timur dan meresahkan masyarakat. Tidak hanya mencemari saja, melainkan juga menjadi ancaman kesehatan bagi anak-anak Indonesia.

Namun tuntutan dialog dengan Konjen Australia kali ini juga gagal, Alaika tidak mendapat kesempatan bertemu dengan perwakilan Konjen setempat. Hanya perwakilan keamanan Konjen yang menemui mereka. 

Tercatat sampah impor ini sudah melebih kapasitas sampah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo Surabaya. Dan sampai sekrang pemerintah Australia masih diam dengan permasalahan ini. (*)

Pewarta : Hamida Soetadji
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Surabaya just now

Welcome to TIMES Surabaya

TIMES Surabaya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.