TIMES SURABAYA, SURABAYA – Di tengah kosongnya stok vaksin Sinovac dan AstraZeneca di kota Surabaya, pekan lalu Dinas Kesehatan (Dinkes Surabaya) telah menerima pasokan vaksin merek Moderna. Vaksin buatan Amerika itu akan diberikan sebagai booster atau dosis ketiga bagi tenaga kesehatan (nakes) yang menjadi garda terdepan penanganan Covid-19.

“Vaksin moderna itu untuk nakes, rencananya minggu ini (dilaksanakan penyuntikannya), kita masih melakukan pendataan,” ujar Kepala Dinkes Surabaya, Febria Rachmanita pada Senin (2/8/2021) di Balai Kota.

Keputusan pemberian vaksin Moderna untuk nakes sesuai dengan instruksi Menteri Kesehatan (Menkes RI) Budi Gunadi yang telah mendistribusikan Vaksin Covid-19 Moderna ke seluruh Tanah Air.

"Kami memastikan bahwa vaksinasi ketiga, booster dengan Vaksin Moderna itu kita berikan ke seluruh tenaga kesehatan kita. Sudah didistribusikan ke seluruh provinsi dan saya mohon sekali agar itu segera disuntikkan ke seluruh tenaga kesehatan kita agar mereka lebih siap menghadapi kalau adanya nanti pasien-pasien yang masuk,” ujarnya dalam konferensi pers, Senin (2/8/2021).

Budi melanjutkan, apabila terdapat lebih atau sisa stok vaksin Moderna akan diberikan kepada masyarakat yang belum pernah mendapatkan dosis pertama.

“Vaksin yang ada, booster ketiga hanya diberikan kepada tenaga kesehatan karena mereka berisiko tinggi membantu kita. Sisanya, tolong, tolong kita berikan kepada 140 juta saudara-saudara kita yang belum mendapatkan vaksin,” tegasnya.

Sebagaimana diketahui, Indonesia mendapat hibah sebanyak 4 juta dosis vaksin covid-19 Moderna dari Amerika Serikat. Vaksin tersebut telah mendapat persetujuan dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) untuk digunakan secara massal. Berikut 4 keunggulan vaksin Moderna:

1. Tingginya tingkat kemanjuran

Dilansir dari laman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), vaksin Moderna atau mRNA-1273 terbukti memiliki tingkat efikasi atau kemanjuran 94,1 persen untuk usia 18 hingga 65 tahun. Sementara bagi usia 65 tahun ke atas mencapai 86,4 persen. 

2. Menggunakan mRNA

Berbeda dengan vaksin merek lainnya yang menggunakan pelemahan virus. Mengutip keterangan Satgas Covid-19, Moderna merupakan vaksin yang dikembangkan dari teknologi mRNA: materi genetik yang direkayasa menyerupai virus tertentu.

3. Aman untuk Penyakit Bawaan

Vaksin Moderna juga dinyatakan aman bagi para penderita penyakit diabetes, liver, jantung, paru kronis, obesitas berat, dan HIV. Sebelumnya, vaksin merek lain tidak memperbolehkan orang dengan penyakit tersebut untuk divaksin.

4. Efek Samping Tertoleransi

Menurut pengujian yang dilakukan BPOM, vaksin Moderna aman digunakan karena memiliki efek samping yang masih dalam batas toleransi.

Adapun efek samping yang ditimbulkan antara lain kelelahan, nyeri otot dan sendi pada area yang disuntik, hingga sakit kepala. Kejadian tersebut merata pada penerima vaksin Moderna usia kurang dari dan lebih dari 65 tahun.

Dari berbagai keunggulan vaksin Moderna yang akan digunakan Dinkes Surabaya untuk penyuntikan dosis ketiga nakes, vaksin ini menurut Kepala BPOM Penny Lukito hanya bisa digunakan untuk orang berumur 18 tahun ke atas. (*)