TIMES SURABAYA, SURABAYA – Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Haryo Soekartono (BHS) meninjau kesiapan arus mudik Lebaran 2025 di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jumat (28/3/2025).
Peninjauan ini guna memastikan kelancaran dan keamanan transportasi laut bagi pemudik. Bambang Haryo mengunjungi Posko Terpadu, pos pelayanan kesehatan hingga area lobby ruang tunggu penumpang.
Dalam peninjauan tersebut, BHS mencatat terjadi peningkatan pergerakan penumpang angkutan laut.
Anggota DPR RI Bambang Haryo saat meninjau posko pelayanan kesehatan di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jumat (28/3/2025). (FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
"Belum waktunya arus balik, tetapi sudah ada kenaikan jumlah penumpang. Secara keseluruhan, pergerakan penumpang meningkat sekitar 6-11 persen. Saya harapkan angka akhirnya bisa mencapai 11 persen," ujarnya.
Ia juga mengapresiasi kesiapan kapal dan koordinasi antara Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) di Surabaya maupun daerah lain yang dinilai berjalan baik, sehingga tidak ada kendala dalam kapasitas angkut.
"Layanan utama adalah kapasitas angkut. Selama masyarakat bisa terangkut dengan aman, itu sudah baik. Standar pelayanan minimum dan keselamatan juga telah diterapkan dengan baik di beberapa kapal yang saya cek langsung," katanya.
Terkait transportasi secara umum, BHS menyoroti harga tiket angkutan udara yang mengalami penurunan signifikan hingga hampir 50 persen di beberapa rute.
"Ini prestasi bagus. Sementara untuk angkutan laut, tarif Pelni saat ini sebesar Rp400 per mil laut, yang merupakan tarif terendah di dunia. Sebagai perbandingan, di Thailand dan Filipina tarifnya mencapai Rp3.500-4.000 per mil, sedangkan di Jepang sekitar Rp6.000 per mil," ungkapnya.
BHS menekankan pentingnya keselamatan dalam transportasi dan berharap Kementerian Perhubungan dapat mewujudkan target zero accident untuk transportasi darat, laut, dan udara. Ia juga mengajak masyarakat memanfaatkan program mudik gratis guna mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.
"Jawa Timur sudah luar biasa dalam penyelenggaraan mudik gratis ini," tambahnya.
Sementara itu, Kepala KSOP Tanjung Perak, Agustinus Maun, melaporkan bahwa jumlah penumpang turun hingga H-4 Lebaran mengalami penurunan 3,6 persen dibanding tahun sebelumnya, dengan puncak arus mudik H-7 yang turun hingga 15 persen.
Namun, jumlah penumpang keluar dari Tanjung Perak meningkat 44 persen dibanding tahun lalu, yang kemungkinan dipengaruhi kebijakan pemerintah terkait pemberian tunjangan hari raya (THR) lebih awal serta penerapan kebijakan work from anywhere (WFA).
"Secara umum, setelah koordinasi dengan pemangku kepentingan, seperti Damri, Organda, dan lainnya, konektivitas moda transportasi di darat bagi penumpang yang turun di pelabuhan berjalan sangat baik," ujar Agustinus.
Ia juga menyampaikan bahwa PT Pelindo telah menyediakan program mudik gratis dengan kuota 250 orang tujuan Jember dan daerah lainnya.
"Sampai hari ini, situasi di Pelabuhan Tanjung Perak kondusif berkat koordinasi dan kerja sama seluruh pemangku kepentingan," katanya.
Guna mendukung kelancaran angkutan Lebaran, Tanjung Perak mengoperasikan 40 kapal penumpang dan kapal Ro-Ro dengan total kapasitas 40.100 penumpang.
"Kami optimistis kapasitas kapal yang tersedia mampu memenuhi kebutuhan angkutan Lebaran tahun ini," ujarnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Anggota DPR RI Bambang Haryo Apresiasi Angkutan Lebaran Pelabuhan Tanjung Perak
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Imadudin Muhammad |