https://surabaya.times.co.id/
Berita

Dewan Energi Mahasiswa Indonesia Ragukan Harga Avtur Jadi Biang Kerok Mahalnya Tiket Pesawat

Jumat, 20 September 2024 - 18:35
Dewan Energi Mahasiswa Indonesia Ragukan Harga Avtur Jadi Biang Kerok Mahalnya Tiket Pesawat Ketua Dewan Energi Mahasiswa Indonesia, Febrian Satria Hidayat. (Foto: Dok. Dewan Energi Mahasiswa Indonesia)

TIMES SURABAYA, SURABAYA – Saat ini Avtur dituding sebagai biang kerok tingginya harga tiket penerbangan domestik. Menurut Ketua Dewan Energi Mahasiswa Indonesia, Febrian Satria Hidayat tidak masuk akal apabila avtur dikambinghitamkan sebagai penyebab.

Ia menyebut jika harga tiket pesawat memiliki struktur yang rumit dan terdiri atas banyak komponan. Mulai dari Tarif Batas Atas (TBA)-Tarif Batas Bawah (TBB) hingga banyaknya iuran atau charge. Hal ini secara otomatis membebani biaya dan harga tiket pesawat hingga harga avtur.

"Jika meletakkan avtur menjadi permasalahan, mengapa masih banyak penerbangan jarak dekat domestik yang memiliki tarif lebih tinggi dibanding penerbangan yang jauh yang notabenenya membutuhkan lebih banyak konsumsi avtur? Itu tidak masuk akal," tegasnya.

Febrian justru mempertanyakan kembali kepada penyedia layanan penerbangan atau maskapai. Ia menduga akar permasalahan justru pada supply and demand terhadap kebutuhan penerbangan apabila melihat struktur pasar penerbangan adalah pasar oligopoli atau karena beban charge.

Maka dengan demikian, tegasnya, diperlukan koordinasi lintas kementerian. Bukan hanya kementerian maritim dan investasi serta kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif saja. Tetapi juga kementerian keuangan hingga kementerian perhubungan

“Satgas khusus harus melibatkan kementerian lain agar permasalahan ini dapat dilihat dari lintas sektor," ujarnya.

Dewan Energi Mahasiswa Indonesia menilai avtur bukan penyebab utama tingginya harga tiket penerbangan domestik di Indonesia.

"Tidak tepat apabila diterapkan avtur multiprovider. Pada akhirnya kami melihat avtur di Indonesia bukan masalah utamanya justru menjadikan peluang praktek kepentingan global untuk masuk," jelas Febrian.

"Hal ini tidak tepat sasaran. Yang ada harganya tidak turun, malah menimbulkan masalah baru pada sektor yang lain. Oleh karenanya kami meminta pemerintah lebih berhati-hati dan bijak dalam menentukan langkahnya," ucap Febrian.

Sebagaimana diketahui, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan pada kegiatan Bali International Airshow 2024 meminta badan usaha swasta turut berpartisipasi dalam penyaluran bahan bakar avtur di Indonesia.

Bahkan pemerintah telah membentuk satuan tugas khusus sejak Juli 2024. Namun hingga saat ini belum ada perubahan signifikan terhadap harga tiket penerbangan domestik tersebut.

Hal ini disebut menimbulkan pertanyaan benarkah harga avtur menjadi permasalahan utama terhadap tingginya harga tiket penerbangan domestik. (*)

Pewarta : Lely Yuana
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Surabaya just now

Welcome to TIMES Surabaya

TIMES Surabaya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.