TIMES SURABAYA, MALANG – Ratusan masyarakat memadati area Alun-alun Tugu Malang, Jumat (21/6/2024). Mereka menggelar aksi turun jalan untuk membela Palestina dengan tema 'Sejuta Cinta dari Malang untuk Palestina'.

Serangkaian aksi dilakukan, mulai dari deklarasi, teatrikal, orasi, jamming hingga doa bersama untuk Palestina.

Koordinator Lapangan (Korlap) sekaligus Ketua Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Malang Raya, M Faiz mengatakan, aksi ini sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina yang dibombardir atau genosida oleh Israel.

"Aksi ini setiap daerah harus ada. Apalagi, dulu yang diserang Gaza dan sekarang Rafah yang dulunya aman dan menjadi tempat pengungsian," ujar Faiz, Jumat (21/6/2024).

Ia menyebut, saat ini dunia tengah mengutuk perbuatan Israel yang tega menghancurkan dan membunuh masyarakat Palestina yang tak bersalah.

"Mereka (Israel) biadab. Di camp (pengungsian) sampai tempat ibadah, semua diserang," ungkapnya.

Ada dua tuntutan aksi bela Palestina. Pertama, dunia Arab harus lebih membela Palestina. Kedua, kepedulian terhadap Palestina tidak dilihat dari segi religi atau keimanan. Namun, kata Faiz, cukup menjadi manusia saja bisa peduli dengan Palestina.

"Kalau anda peduli dengan Palestina, tidak perlu menjadi muslim, cukup menjadi manusia saja," katanya.

Pengumpulan donasi dan lelang pun juga dilakukan dalam aksi bela Palestina tersebut. Nantinya, hasil lelang dan donasi akan diberikan langsung kepada Palestina.

"Ada lelang merchandise dan donasi. Kita salurkan melalui KNRP langsung ke Palestina," tuturnya.

Disisi lain, ia juga menanggapi soal para pengungsi di Palestina akan dibawa sebagian ke Indonesia, khususnya Jawa Timur.

Faiz menilai, hal tersebut menjadi bukti bahwa Indonesia mendukung dan membela Palestina.

"Harapannya segera terealisasi. Ini kan beda negara, jadi teknis sulit dan semoga terkoordinasi dengan rapi agar kita merasa ikut andil untuk membantu," ucapnya di sela aksi bela Palestina. (*)