https://surabaya.times.co.id/
Berita

Korea Selatan Kenalkan Jet Tempur Canggih KF-21

Jumat, 09 April 2021 - 19:26
Korea Selatan Kenalkan Jet Tempur Canggih KF-21 Jet tempur KF-21 Boramae hasil kerja sama Korea Selatan dan Indonesia (FOTO: Yonhap via Reuters)

TIMES SURABAYA, JAKARTA – Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in, Jumat (9/4/2021) memperkenalkan jet tempur supersonik canggih generasi 4,5, yakni pesawat KFX yang diberi nama KF-21 asli buatan Korea Selatan.

KF-21 adalah proyek bersama antara Korea Selatan dan Indonesia di mana Korea Selatan memiliki 80% saham sementara Indonesia mengincar 20%.

Dilansir CNN, Korea Selatan mengatakan, Indonesia sempat tertinggal dalam pembayaran proyek tersebut, namun negosiasi terus berlanjut dan Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto juga hadir pada acara peluncuran itu.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto juga telah bertemu dengan Menteri Pertahanan Korea Selatan Suh Wook. Keduanya membahas proyek pengembangan pesawat tempur.

Harian Yonhap News Agency, Kamis (8/4/2021), melansir, pertemuan dilakukan usai acara peluncuran prototipe pesawat tempur pertama di Korea Selatan yang disebut KF-X. Proyek pengembangan KF-X/IF-X akan berlanjut dan melambangkan kepercayaan yang kuat antar kedua negara.

Kunjungan Prabowo ke Korea Selatan ini terjadi di tengah spekulasi jika Indonesia akan menghentikan kerja sama tersebut.

Sebelumnya Indonesia sudah sepakat untuk menanggung 20% biaya pembuatan pesawat tempur baru tersebut atau sekitar 8,8 triliun won. Namun Indonesia menghentikan pembayaran setelah melakukan investasi 227,2 miliar won.

Harian Korsel, Yonhap juga melaporkan, Indonesia merupakan mitra Negeri Ginseng dalam pembuatan jet tempur yang menelan biaya US$7,9 miliar atau setara Rp 115 triliun itu.

Dalam kesepakatan sebelumnya, Indonesia bersedia menanggung 20 persen biaya pembuatan jet tempur itu. Di Indonesia, jet tempur itu dinamakan IF-X. 

"Kunjungan kehormatan (courtesy call) Menhan Prabowo kepada Menhan Suh Wook disambut dengan upacara militer. Kedua negara sepakat untuk mempererat kerja sama militer yang selama ini sudah berjalan dengan baik," demikian isi keterangan tertulis Kemenhan pada Kamis kemarin. 

Pesawat KFX / IFX yang diberinama KF-21 Boramae itu adalah salah satu alutsista yang dibuat hasil kerjasama antara Pemerintah Republik Korea Selatan dengan Pemerintah Republik Indonesia.

Moon memberi hormat kepada Indonesia atas perannya. "Secara khusus saya berterima kasih kepada pemerintah Indonesia yang telah menjadi mitra yang percaya pada potensi Korea Selatan," ujarnya.

KF-21 akan bergabung dengan klub eksklusif raksasa penerbangan militer dan menyiapkan panggung untuk program $ 5,2 miliar yang diharapkan akan menjadi driver ekspor teratas dan pencipta pekerjaan.

Setelah beroperasi nanti, jet KF-21 diharapkan akan bisa dipersenjatai dengan berbagai rudal udara-ke-udara, udara ke darat, bahkan mungkin rudal jelajah yang diluncurkan dari udara.

Pesawat tempur bermesin ganda ini akan tampil dalam satu versi dengan dua kursi, tergantung pada misi yang mereka tugaskan.

"Era baru pertahanan independen telah dimulai, dan ini merupakan tonggak bersejarah dalam pengembangan industri penerbangan Korea Selatan," kata Moon Jae-in pada peluncuran KF-21.

Moon Jae-in menjuluki jet tempur KF-21 itu dengan nama Boramae, atau "Young Hawk. Dilatih untuk berburu".

Moon mengatakan setelah uji darat dan penerbangan selesai, produksi massal KF-21 akan dimulai dengan target 40 jet yang akan digarap pada tahun 2028 dan 120 unit lagi pada tahun 2032.

"Ketika produksi massal skala penuh dimulai, 100.000 pekerjaan tambahan akan tercipta dan kami akan memiliki nilai tambah 5,9 triliun won Korea ($ 5,2 miliar). Efeknya akan jauh lebih besar jika diekspor," kata Moon.

Korea Selatan diharapkan menghasilkan enam prototipe KF-21 untuk pengujian dan pengembangan.

Menurut Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) negara itu, tiga yang pertama akan selesai pada akhir tahun ini dan tiga berikutnya pada paruh pertama tahun 2022.

Meski hanya 65% dari KF-21 yang berasal dari Korea Selatan, peluncurannya masih menandai pencapaian yang signifikan bagi negara yang tidak memiliki sejarah panjang dalam produksi pesawat ini

"Ketika tes terakhir selesai di masa depan, Korea Selatan akan menjadi negara kedelapan di dunia yang telah mengembangkan pesawat tempur supersonik canggih," kata pernyataan pemerintah.

Negara-negara tersebut adalah Amerika Serikat, Rusia, Cina, Jepang, Prancis, Swedia dan konsorsium Eropa dari Inggris, Jerman, Italia, dan Spanyol.

Menurut Pusat Kompetensi Kekuatan Udara Gabungan NATO,  hanya Amerika Serikat dan China yang telah mengerahkan jet tempur generasi kelima buatan dalam negeri, yakni pesawat yang menampilkan teknologi siluman, kemampuan pengacau radar, dan avionik canggih yang mengintegrasikan data onboard dan jarak jauh untuk memberi pilot gambaran real-time yang lengkap tentang operasi mereka.

Sementara DAPA menyebut KF-21 buatan asli Korea Selatan ini  sebagai jet tempur generasi 4,5,  karena tidak memiliki seperti ruang senjata internal yang meningkatkan kemampuan siluman. (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Widodo Irianto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Surabaya just now

Welcome to TIMES Surabaya

TIMES Surabaya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.