TIMES SURABAYA, SIDOARJO – Panitia Festival Muharram 1444H Masjid Nurul Iman Taman Dhika Sidoarjo membatalkan tabligh akbar Konser Langit yang rencananya mendatangkan Ustadz Hanan Attaki, Lc pada 30 Juli 2022 mendatang.
Pembatalan Konser Langit tersebut dilakukan untuk menjaga Ukhuwah Islamiyah karena ada sejumlah keberatan dari organisasi kemasyarakatan maupun Bakesbangpol Pemkab Sidoarjo berkaitan dengan pembicara utama Konser Langit tersebut.
Sesuai surat rekomendasi dari ormas dan Bakesbangpol, pembatalan kegiatan Konser Langit tersebut juga meliputi rangkaian kegiatan Festival Muharram 1444H Masjid Nurul Iman Taman Dhika.
Kegiatan itu yakni bazaar UMKM, pawai anak sholeh, sharing session pelaku hijrah, medical check-up gratis dan donor darah, cooking class, workshop food fotografi untuk pelaku UMKM, lomba mewarnai untuk anak, kajian parenting, dan lomba tahfidz anak.
Panitia Festival Muharram ikhlas dengan pembatalan rangkaian kegiatan Konser Langit dan Festival Muharram 1444H dan menilai hal tersebut sebagai ujian kesabaran.
"Panitia dan Dewan Kemakmuran Masjid Nurul Iman Taman Dhika akan tetap menjalin silaturahim dengan tokoh-tokoh agama dan pemerintah daerah untuk terus memperkuat ukhuwah," kata Ketua Panitia Festival Muharram Ivosh Nailfauza kepada jurnalis, Selasa (26/7/2022).
Ivosh mengungkapkan jika jumlah peserta yang mendaftar untuk mengikuti rangkaian acara Festival Muharram 1444H dan Konser Langit telah mencapai 1.500 orang.Panitia juga akan berkomunikasi dengan seluruh sponsor dan peserta bazaar untuk mempersiapkan bentuk kegiatan dakwah lainnya.
Panitia juga menegaskan bahwa Konser Langit dan seluruh rangkaian kegiatan Festival Muharram 1444H Masjid Nurul Iman Taman Dhika sejatinya bersifat inklusif dan tidak memfasilitasi pihak-pihak yang melanggar hukum dan peraturan pemerintah.
"Festival Muharram sendiri merupakan kegiatan rutin tahunan Masjid Nurul Iman Taman Dhika yang digagas sejak 2019 dengan menghadirkan tokoh-tokoh dan da'i nasional," imbuhnya.
Sementara itu, dalam klarifikasi Ustadz Hanan Attaki, Lc yang diterima panitia, bahwa Hanan Attaki telah menyatakan bahwa dirinya bukan eks anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan tuduhan tersebut fitnah semata.
Ia menyatakan dirinya alumnus Ponpes Ruhul Islam Banda Aceh dan lulus dari jurusan Tafsir Al-Quran di Universitas Al-Azhar Kairo. Karena itu, ia berakidah Asy'ari dan bermazhab Imam Syafi'i (Ahlussunnah wal Jamaah), sehingga tidak ada kaitan sama sekali dengan organisasi terlarang HTI, baik sebagai struktural maupun simpatisan.
Untuk menegakkan ukhuwah islamiyah dan kesinambungan dakwah, panitia Festival Muharram di Sidoarjo juga mengimbau agar seluruh pihak untuk mengedepankan tatsabbut (berhati-hati) dan tabayyun (klarifikasi) dalam menerima informasi dan memutuskan perkara. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Konser Langit Ustadz Hanan Attaki di Sidoarjo Dibatalkan, Ini Alasannya
Pewarta | : Rudi Mulya |
Editor | : Ronny Wicaksono |