https://surabaya.times.co.id/
Berita

Impian Mengkhitankan Anak Terwujud Berkat CSR PT DLU

Jumat, 05 Juli 2024 - 12:05
Impian Mengkhitankan Anak Terwujud Berkat CSR PT DLU Penasehat Utama sekaligus Owner PT DLU Bambang Haryo Soekartono memberikan bingkisan kepada anak-anak peserta khitan massal, Jumat (5/7/2024). (FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonesia)

TIMES SURABAYA, SURABAYA – Suasana haru menyelimuti Kantor PT Dharma Lautan Utama (PT DLU), Jalan Kanginan, Kota Surabaya, Jumat (5/7/2024).

Para orang tua mengantar putra mereka melakukan khitan sebagaimana perintah agama. Puluhan bocah laki-laki duduk rapi menunggu antrean. Proses khitan berlangsung cepat. 

Ya, PT Dharma Lautan Utama memang kembali menggelar acara bakti sosial khitan massal sebagai bagian aksi coorporate social responsibility (CSR) perusahaan.

anak-anak-peserta-khitan-massal-2.jpgBambang Haryo Soekartono bersama Direksi PT DLU berfoto bersama anak-anak peserta khitan massal, Jumat (5/7/2024). (FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonesia)

Khitan massal berlangsung di Kantor Pusat PT DLU, Jalan Kanginan, Surabaya, Jumat (5/7/2024). 

Total 62 anak mendapat pelayanan dari tim medis Gibran Medika. Peserta khitan merupakan putra karyawan, putra warga sekitar dan anak asuh sejumlah panti asuhan. 

Mereka berasal dari Kamal, Sampang, Gresik, Sidoarjo dan sekitarnya. Datang sejak pukul 05.30 WIB.

Penasehat Utama sekaligus Owner PT DLU Bambang Haryo Soekartono (BHS), Direktur Utama PT DLU Erwin H Poedjono dan 
Direktur Keuangan Khoiri Soetomo serta jajaran direksi anak perusahaan membuka acara khitanan massal. 

Penasehat Utama PT DLU, Bambang Haryo menuturkan, bahwa khitan merupakan  kewajiban bagi umat muslim. 

Khitan bertujuan menjaga kebersihan dan kesehatan. Dulu, khitan manual menggunakan bambu. Saat ini teknologi berkembang, khitan lebih mudah dan praktis menggunakan teknik klamp.

Peserta yang ikut khitan massal mulai dari usia 3,5 tahun sampai 13 tahun. Khitan bertujuan membantu anak-anak dari keluarga yang kurang mampu.

"Terima kasih sebesar-besarnya kepada semua yang hadir di sini. Selamat kepada anak-anak, semoga khitan berjalan lancar dan adik-adik menjadi anak soleh, cepat pintar dan semakin takwa kepada Yang Maha Kuasa," ungkap BHS. 

BHS mempunyai gagasan, khitan massal di PT DLU mendapat sertifikat sebagai kenang-kenangan agar mereka selalu ingat momentum sekali seumur hidup tersebut. BHS menjamin khitan massal di PT DLU sangat berkualitas. 

"Sertifikat nanti akan dikeluarkan PT DLU pada jam dan tanggal ini, diberikan macam-macam kategori seperti nangis tidak nangis, marah tidak marah, sebagai kenang-kenangan, karena khitan itu hanya sekali dalam setahun," jelas Anggota DPR RI terpilih itu.

Sertifikat itu akan menjadi data serta pegangan bagi setiap anak saat menuju kedewasaan. Terutama ketika nanti hendak menikah.  Sejak tahun 2000 hingga tahun ini, DLU sudah mengkhitankan lebih dari 10.000 anak. 

BHS mengimbau kepada warga yang ingin mengkhitankan putranya bisa langsung mendaftar ke PT DLU. Nanti akan diseleksi, dan diprioritaskan bagi masyarakat yang kurang mampu. 

Tak hanya itu saja, perusahaan pelayaran ini juga memberikan CSR kepada pondok pesantren, donor darah dan bakti sosial lainnya.

Direktur Utama PT DLU Erwin H Poedjono mengatakan, CSR Khitan Massal telah memasuki tahun kedelapan. Tiap tahun dilaksanakan dua kali saat liburan sekolah dan libur akhir tahun. Khitan massal berlangsung di kantor pusat dan kantor cabang di berbagai daerah. 

"Acara tahunan ini merupakan bentuk perhatian sosial PT DLU agar bisa memberikan bantuan kepada masyarakat," ungkap Erwin.

Ada hal penting yang merupakan manfaat khitan. Yaitu menjalankan perintah agama.

Proses khitan tidak lagi menyakitkan karena menggunakan sistem klamp. Tidak ada rasa sakit, pendarahan berkurang dan lebih cepat kering.

"Jadi adik-adik tidak usah takut, nanti setelah khitan semoga tambah sehat, tambah pintar dan tambah berprestasi," ujarnya.

Bu Iis, warga Menur, membawa putranya yang kelas 2 SMP untuk mengikuti khitan massal. Usianya 13 tahun, sama saat BHS dikhitankan orang tuanya pada masa remaja. 

Bu Iis datang bersama adiknya. Ia sangat senang akhirnya bisa mengkhitankan  putra keduanya itu.

"Alhamdulillah bisa menolong orang yang tidak mampu, anak saya sudah lama pingin sunat, tapi terkendala biaya. Apalagi kakaknya masuk SMK, jadi saya sangat bersyukur," kata ibunda dari Mohammad Arzein Roben tersebut.

Khitan massal dilayani oleh dr Krismata Subekti dari Klinik Gibran Medika Utama. Klinik ini merupakan langganan PT DLU setiap acara khitan massal. Selesai khitan, anak-anak mendapat bingkisan alat sekolah, alat medis dan uang saku khusus Rp300 ribu dari Direksi PT DLU.

Sementara Mohammad Arzein mendapat hadiah khusus dari BHS karena usianya saat dikhitan sama dengan pemilik perusahaan tersebut. Ia mendapat prioritas khitan gratis. (*)

Pewarta : Lely Yuana
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Surabaya just now

Welcome to TIMES Surabaya

TIMES Surabaya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.