https://surabaya.times.co.id/
Berita

Pertarungan Barista Rebut Piala Redback Latte Art Challenge 2023 

Kamis, 09 Maret 2023 - 20:34
Pertarungan Barista Rebut Piala Redback Latte Art Challenge 2023  Juri memberikan penilaian hasil pembuatan latte art barista saat bertanding dalam ajang Redback Latte Art Challenge 2023, Kamis (9/3/2023). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)

TIMES SURABAYA, SURABAYA – Redback Speciality Coffee Graha Family Surabaya menggelar Latte Art Challenge 2023. Kompetisi tersebut mempertemukan para barista profesional dari berbagai daerah. 

Para barista saling berlomba mewujudkan acuan gambar dari dua orang juri. Kemudian juga ada tantangan skill baru yang lebih  menyenangkan. Meliputi keahlian menyajikan kopi dengan teknik-teknik tertentu. 

Owner Redback Jemmy Setio Yuwono pada kesempatan tersebut mengatakan, Redback Latte Art Challenge 2023 merupakan kompetisi ketiga sejak dikenalkan pada 2019 lalu melalui ajang Sunday Bazaar.

Kemudian sempat dilakukan secara virtual saat pandemi dan kini kembali menggebrak dengan kompetisi latte art tatap muka. 

Barista profesional bersaing memperebutkan uang tunai jutaan rupiah dan piagam penghargaan. Bukan sekadar lomba biasa. 

Latte-Art-Challenge-2.jpgLatte art kreasi peserta kompetisi Redback Latte Art Challenge 2023, Kamis (9/3/2023). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)

Jemmy berharap passion latte art itu mampu membangkitkan minat para barista untuk semakin memperdalam pengetahuan tentang seluk beluk kopi. Karena barista adalah pilar bagi kedai kopi maupun coffee shop

Apalagi, barista peserta lomba tak akan pulang dengan tangan hampa. Namun juga mengantongi pengalaman baru dalam bidang latte art maupun ilmu baru tentang si hitam dari Ethiopia tersebut. 

Latte Art sendiri memiliki makna bunga dalam secangkir kopi. Lukisan indah di atas kopi itu bukan tanpa arti. Namun juga wujud profesionalisme seorang barista. 

"Sebagai barista kita pasti belajar satu skill salah satunya yang paling ditekuni adalah latte art," imbuh Jemmy. 

Kompetisi latte art antar barista sendiri tak hanya bergaung di tingkat lokal. Namun juga nasional hingga internasional. 

"Sampai tingkat dunia. Latte art nggak cuma gambar, tapi ada seni dan skillnya. Itu yang kita tandingkan hari ini," kata Jemmy. 

Selain Redback Latte Art Challenge, Jemmy juga menciptakan forum diskusi berupa workshop untuk berbagi ilmu antar barista. Workshop mengulik materi-materi aktual. 

Seperti menguak isu permasalahan barista. Mulai pekerjaan, tantangan, opportunity barista hijrah dari cafe ke cafe hingga isu barista perempuan dan modul relevan membuka coffee shop

"Sharing ilmu dan pendapat kita gabung satu dalam workshop," ujarnya. 

Namun paling penting, kata Jemmy, bahwa kompetisi ini memiliki tujuan utama mempererat tali persahabatan. Sekaligus mengapresiasi passion para barista. Mereka merupakan barista  peraih sederet penghargaan dalam kompetisi serupa. 

"Cikal bakal barista berawal dari satu hobi dan satu kecintaan sama produk kopi," ungkap Jemmy. 

Jemmy mengatakan, life style coffee telah menumbuhkan industri baru. Maka dari itu, para barista harus selalu meningkatkan profesionalisme mereka melalui ajang kompetisi seperti Redback Latte Art Challenge 2023 ini.

Redback Sajikan Masa Keemasan Kopi 

Jemmy Setio Yuwono sendiri bukanlah nama asing dalam dunia kopi khususnya di Surabaya. 

Latte-Art-Challenge-3.jpgOwner Redback Speciality Coffee Graha Family Surabaya, Jemmy Setio Yuwono, Kamis (9/3/2023). (Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)

Ia telah mendedikasikan hidup bergelut dengan biji kopi pilihan dari sudut negeri hingga mancanegara. 

Redback Speciality Coffee merupakan bukti komitmen dan rasa cinta terdalam praktisi kopi tersebut. Menjalin kemitraan dengan petani kopi di Sumatera Simalungun sejak awal buka delapan tahun silam hingga detik ini. 

Menikmati secangkir kopi di Redback seperti menjelajah jajaran kopi Grade A tanpa meninggalkan rasa bosan untuk kembali datang. 

Kopi Redback memiliki ciri khas tersendiri. Ada narasi cerita. Semua kopi fresh roasted. Karena Redback hanya menyajikan golden time kopi atau masa keemasan kesegaran biji kopi dan itu hanya berlangsung selama 45 hari saja. 

Tak ada kopi lebih enak dari waktu ini. Golden time coffee secara keseluruhan mempengaruhi cita rasa dan memberikan benefit atau keuntungan kesehatan nyata bagi penikmatnya. 

"Kita selalu bikin kopi terus menerus di golden time itu," terang Jemmy. 

Semua manfaat kopi sebagai produk kesehatan hanya terjadi saat golden time saja. Bukan pada kopi 'basi' karena seluruh nutrisinya telah hilang. 

Maka tak heran, jika Redback Speciality Coffee tak pernah sepi. Karena mereka benar-benar memanjakan para penikmat kopi sebenarnya. Redback juga secara rutin menggelar kompetisi Redback Latte Art Challenge untuk menguji dan mengapresiasi passion para barista.(*) 

Pewarta : Lely Yuana
Editor : Irfan Anshori
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Surabaya just now

Welcome to TIMES Surabaya

TIMES Surabaya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.