https://surabaya.times.co.id/
Ekonomi

Total Aset BPR Kirana Indonesia Tembus Rp963 Miliar per Juli 2024

Jumat, 09 Agustus 2024 - 14:27
Total Aset BPR Kirana Indonesia Tembus Rp963 Miliar per Juli 2024 Direksi BPR Kirana Indonesia saat grand opening kantor baru di Kawasan Surabaya Barat, Jumat (9/8/2024).(Foto: Lely Yuana/TIMES Indonesia)

TIMES SURABAYA, SURABAYA – Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kirana Indonesia membuka kantor di Surabaya. Layanan lembaga keuangan ini bukanlah perbankan baru.

Sebelumnya bernama BPR Prima Dadi Arta yang berlokasi di Kota Pare, Kabupaten Kediri. Akuisisi shareholder yang dilakukan Komunal Group pada Januari 2022 lalu mengubah nama BPR Prima Dadi Arta menjadi BPR Kirana. Sejak akuisisi, BPR Kirana Indonesia menunjukkan pertumbuhan aset hampir 200 kali lipat.

"Direksi melakukan banyak terobosan melalui inovasi teknologi dan human connectivity hingga relokasi di Surabaya pada hari ini," terang Direktur Utama BPR Kirana Nathanael Edwin Supranoto, Jumat (9/8/2024).

Nathanael mengatakan, bahwa bank ini beroperasi secara digital dengan produk unggulan e-deposito, tabungan dan bunga kompetitif.

Ia juga berharap BPR Kirana dapat menjadi motor kolaborasi antar BPR sebagai partner agar lebih berdaya saing.

"Dari sisi funding maupun lending kami menghadirkan pengalaman yang berbeda," kata Nathanael saat Grand Opening BPR Kirana di Kawasan Surabaya Barat.

Dari sisi funding, relokasi di Surabaya dinilai sangat menjanjikan karena potensi masih sangat besar meskipun BPR Kirana sudah memiliki banyak nasabah. Total lebih dari 11 ribu nasabah. Saat ini BPR Kirana hanya memberikan kredit untuk sektor produktif.

Direktur Operasional BPR Kirana Yonathan pada kesempatan yang sama turut memaparkan, bahwa BPR Kirana mencatat pertumbuhan aset dan Dana Pihak Ketiga (DPK) secara agresif.

Total aset pada Januari 2022 ketika akuisisi berjumlah Rp5,6 miliar kemudian naik pesat dalam dua tahun atau per Januari 2024 menjadi Rp540 miliar. Sementara pada Juli 2024 ini aset total menembus Rp963,3 miliar.

"Sementara pada Januari 2022 DPK kami Rp3 miliar, Februari 2024 Rp449 miliar dan Juli 2024 outsanding Rp743 miliar," katanya.

BPR Kirana Indonesia juga berhasil memperoleh predikat sangat baik dan menempati posisi teratas di kelompok BPR beraset Rp250 juta hingga Rp500 miliar lantaran pertumbuhan aset kredit yang eksponsial dengan tetap menjaga kualitas kredit.

Direksi menargetkan pertumbuhan terus meningkat melalui ekosistem kolaboratif. 

"Untuk akhir tahun kalau kami target atasnya bisa mungkin aset menembus Rp1 triliun. Mungkin terdengar cukup ambisius, tapi kalau saat ini aset kami Rp963 miliar, mungkin target itu akan tercapai," katanya.

Head of Credit BPR Kirana Dewa Ayu Ruth berharap BPR Kirana dapat memperluas kemitraan bersama 200 unit perbankan hingga akhir tahun dan berkomitmen mempertahankan pengelolaan keuangan secara prosefional.

"Saat ini mitra BPR kami 150 an di seluruh Indonesia dalam penyediaan likuiditas serta sindikasi kredit. Lebih dari itu, BPR Kirana Indonesia juga menjaga rasio NPL Net rata-rata di kisaran 0,7-1,2 persen," katanya. (*)

Pewarta : Lely Yuana
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Surabaya just now

Welcome to TIMES Surabaya

TIMES Surabaya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.