TIMES SURABAYA, SURABAYA – MarkPlus, Inc. kembali menggelar webinar MarkPlus Government Roundtable episode ke-9 via aplikasi Zoom yang membahas mengenai akselerasi penguatan ekonomi di provinsi NTB.

Webinar ini diawali dengan pemaparan hasil survei cepat yang dilakukan pada 110 responden selama satu minggu terakhir. Responden didominasi oleh laki-laki yaitu sebesar 74,3 persen dan 41,6 persen bekerja di sektor usaha perdagangan.

Survei dilakukan untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat mengenai program pemulihan ekonomi NTB, media penyebaran informasi program tersebut oleh pemerintah, dan kendala yang dihadapi masyarakat serta program yang paling banyak dibutuhkan.

Mayoritas responden yaitu sebesar 43,6 persen pernah mendengar mengenai program pemulihan ekonomi yang disosialisasikan pemerintah NTB. Namun 30,7 persen dari total responden menjawab  belum pernah mendengar program-program dari Pemprov.

“Pemerintah diharapkan lebih gencar lagi mensosialisasikan program-program yang ada dengan media yang tepat,” ujar Executive Director MarkPlus Tourism Mochamad Nalendra Pradono dalam MarkPlus Government Roundtable, Senin (13/7/2020) via daring.

Responden yang mengetahui mengenai program pemulihan dan akselerasi ekonomi yang digalakan oleh Pemprov NTB melalui televisi lokal sebesar 21,8 persen yang didominasi oleh responden berusia di atas 35 tahun.

Media penyebaran informasi kedua adalah Instagram sebesar 17,8 persen yang dipilih oleh mayoritas responden berusia 25-34 tahun. Sedangkan mayoritas responden generasi milenial muda di bawah 24 tahun mendapatkan informasi melalui YouTube sebesar 15,8 persen.

Perbedaan preferensi pemilihan media oleh responden menunjukan perlunya variasi strategi pendekatan yang dilakukan oleh pemerintah NTB agar program-program yang dimiliki tepat sasaran. Program tersebut juga harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat di lapangan.

“Kendala yang paling banyak dihadapi oleh masyarakat NTB ketika Covid-19, sebanyak 42,6 persen mengalami penurunan penjualan,” terang Nalendra.

Program yang paling banyak dibutuhkan untuk pemulihan kondisi ekonomi NTB adalah kemudahan fasilitas KUR dan modal usaha sebanyak 30,7 persen. Diikuti oleh bantuan promosi produk daerah sebesar 17,8 persen. Responden juga menilai program-program yang dilakukan Pemprov NTB dalam penguatan ekonomi masyarakat cukup berdampak positif. (*)