https://surabaya.times.co.id/
Hukum dan Kriminal

Ditinggal Wudhu, Motor Warga Bondowoso DicuriTetangga Sendiri

Selasa, 02 April 2024 - 16:52
Ditinggal Wudhu, Motor Warga Bondowoso DicuriTetangga Sendiri Polsek Pakem berhasil mengamankan pelaku curanmor dengan korban tetangganya sendiri (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMES SURABAYA, BONDOWOSO – Motor milik Muhammad Feri, warga Desa Kupang, Kecamatan Pakem, Kabupaten Bondowoso dicuri tetangganya sendiri saat ditinggal wudhu.

Beruntung tim Polsek Pakem berhasil mengamankan motor dan pelaku bernama Buadi, yang tidak lain adalah seorang residivis. 

Kapolsek Pakem Iptu Harri Putra Makmur melalui Kanit Reskrim Aipda Putut Setiawan menjelaskan, aksi pencurian terjadi pekan lalu Senin 25 Maret 2024.

Pelaku memang sudah lama mengincar kendaraan milik korban. Saat kejadian kebetulan kontak motor masih menggantung di kendaraan. 

“Pelaku sudah tahu TKP karena memang tetanggaan. Saat kejadian kunci masih melekat di sepeda,” kata dia saat dikonfirmasi, Selasa (2/4/2024). 

Tepat saat azan Isya berkumandang, pelaku menghampiri motor yang diparkir di teras rumah korban. Diketahui pemilik motor sedang wudhu. 

Selanjutnya motor didorong hingga ke jalan. Kemudian pelaku menaiki motor tanpa menyalakan mesin. Setelah dikira aman motor langsung dibawa kabur. 

Korban baru tahu motornya telah raib digondol maling saat hendak pergi ke musala. Akhirnya korban berteriak maling. 

“Ada tetangganya dua orang melakukan pengejaran, dan sempat melihat pelaku,” terang Kapolsek Pakem. 

Atas keterangan tetangga korban, tim Polsek Pakem melakukan penyelidikan, dan berhasil menangkap pelaku pada Kamis 28 Maret 2024 kemarin di sekitar Jalan Raya Bondowoso-Situbondo.

Ternyata pelaku masih satu desa dengan pemilik motor, hanya beda pedukuhan. Pelaku warga Rt 21 dan pemilik motor warga Rt 22 Dusun Pakualas Desa Kupang.

Polisi juga berhasil mengamankan barang bukti berupa motor Jupiter, dan telah dipinjampakaikan kepada pemiliknya. 

“Kita undang korban saat pres rilis, tersangka kita hadirkan, barang bukti dipinjampakaikan hingga proses penyelidikan selesai, baru diserahkan lagi setelah proses penyidikan di Kejaksaan selesai,” paparnya. 

Berdasarkan keterangan tersangka, dirinya nekat mencuri karena ada peluang dan butuh uang. Apalagi posisinya tengah menganggur. 

Pelaku sebenarnya hendak menjual motor tetapi calon pembeli tidak mau karena yang bersangkutan adalah residivis.

“Tiga kali masuk dalam perkara yang sama. Akhirnya yang mau terima gadai dan mau beli takut karena tidak ada suratnya,” paparnya. 

Pihaknya mengimbau agar warga tetap waspada dengan aksi curanmor menjelang Idul Fitri ini. “Gunakan kunci ganda, selain kunci stir gunakan kunci tambahan agar lebih aman,” imbau dia.(*)

 

Pewarta : Moh Bahri
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Surabaya just now

Welcome to TIMES Surabaya

TIMES Surabaya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.