https://surabaya.times.co.id/
News Commerce

Bio Saliva PCR Kumur Terobosan Terbaru dari Biofarma

Senin, 05 Juli 2021 - 16:38
Bio Saliva PCR Kumur Terobosan Terbaru dari Biofarma Metode terbaru untuk test PCR menggunakan Bio Saliva dengan cara berkumur (Foto: Bio Farma)

TIMES SURABAYA, SURABAYA – Dalam rilis resmi Bio Farma, Bio Saliva disebut merupakan pelengkap dari produk sebelumnya yaitu mBioCov19 yang juga dikembangkan oleh Nusantics. Bio Saliva yaitu PCR test tanpa alat dimasukan ke hidung tetapi dengan cara berkumur.

PT Bio Farma (Persero) bersama perusahaan rintisan bioteknologi Nusantics memproduksi alat tes PCR bernama Bio Saliva. Kerja dari alat ini dengan metode kumur (gargling) untuk mendeteksi seseorang terkena virus Covid-19.

Berbeda dari sebelumnya tes swab PCR atau Antigen yang alat tersebut dimasukan ke lubang hidung, jika menggunakan Bio Saliva ini digunakan secara berkumur dan mendeteksi seseorang terjangkit Covid-19.

PT Bio Farma (Persero) bersama perusahaan rintisan bioteknologi Nusantics memproduksi alat tes PCR bernama Bio Saliva.

Bio Saliva disebut merupakan pelengkap dari produk sebelumnya yaitu mBioCov19 yang juga dikembangkan oleh Nusantics.

Berapa harga yang dibandrol untuk mBioCov19?

Dalam akun Instagram @gsilab.id, alat tes PCR kumur Bio Saliva dijual dengan Rp 799 ribu rupiah. Karena dijual terbatas, bagi 100 orang pertama yang membelinya akan mendapatkan potongan harga Rp 100 ribu rupiah.

Sebelumnya, Bio Farma menyebut, penggunaan bersamaan Bio Saliva dan alat PCR BioCov-19 mampu mendeteksi mutasi virus corona varian B 117 (Alpha), B 1.351 (Beta), P.1 (Gamma), B 1.617.2 atau virus corona varian delta.

"Gargle-PCR memiliki sensitivitas hingga 95 persen sehingga dapat digunakan sebagai alternatif selain gold standard Swab Nasofaring-Orofaring menggunakan PCR Kit. Bio Saliva juga telah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan pada 1 April 2021 dengan Nomor KEMENKES RI AKD 10302120673," tulis manajemen Bio Farma dalam situs resminya.

Bio Saliva saat ini sudah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan pada 1 April 2021. Izin tersebut tertera dengan nomor, KEMENKES RI AKD 1030210673.

Bio Saliva produksi Bio Farma ini diklaim mempunyai banyak keunggulan dibandingkan dengan alat uji yang kini beredar di pasaran. Alat ini mampu mendeteksi hingga angka CT 40 dan memiliki performa yang sangat baik untuk CT <35. Sementara itu, sensitivitas alat ini ada di 93,57 persen. (*)

Pewarta : Shinta Miranda Sari (MG-242)
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Surabaya just now

Welcome to TIMES Surabaya

TIMES Surabaya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.