TIMES SURABAYA, KEDIRI – Kota Kediri tahun ini belum ambil bagian dalam eksibisi e-sport pekan olahraga provinsi (Porprov) Jatim. Dengan Porprov berikutnya akan digelar pada tahun 2023, ESI Kota Kediri mulai menata persiapan lebih awal, salah satunya melalui akademi e-sport Kota Kediri. 

Berbeda dari akademi lainnya, akademi ini nantinya akan lebih berjalan secara bertahap di beberapa komunitas e-sport di Kota Kediri, baik tingkat sekolah menengah atas seperti SMA 2 atau tingkat kampus seperti di UNP. 

"Sifatnya akademi ini, kita yang akan lebih mendekatkan kepada para calon atlet. Kita seleksi dari kantong-kantong atlet itu, setelah itu barulah kita kumpulkan mereka di satu tempat untuk misalnya pelatihan kota atau inkubator istilahnya. Dimana nantinya para atlet yang sudah terseleksi, mungkin kita hanya menyiapkan empat atau lima tim yang sudah cukup matang, akan kita matangkan untuk siap bertanding ke Porprov," tutur Ketua Harian ESI Kota Kediri Teguh Wibisono Santosa, Minggu, (04/09/2022). 

Untuk materi akademi sendiri, menurut Teguh nantinya akan terbagi menjadi teori dan praktik. Teori yang bakal diajarkan tidak hanya sebatas cara bermain tapi juga terkait perubahan dalam game yang dilombakan. 

"Secara garis besar tidak hanya mengajarkan game tapi juga mengembangkan soft skill-nya dari pemain itu, baik secara mental dan lain-lain. Nanti ada pelatihan secara teori, dan juga ada practical dengan perbandingan 50:50. Jadi pengajarannya pun tidak terbatas pada oh hanya cara bermain tapi bagaimana juga kita belajar dengan perubahan update game-nya sendiri seperti apa," ujar Teguh, yang juga mengatakan mereka yang lebih sering berlatih pasti lebih siap untuk pertandingan. 

Untuk memperkuat mental sendiri, para atlet ESI Kota Kediri rutin mengikuti turnamen. Ambil bagian dalam turnamen penting dilakukan, mengingat di level Porpov pertandingan e-sport juga bakal ditonton banyak orang. 

"Bertanding dengan animo atau atmosfer besar tentunya tidak mudah. Karena tahun depan kita sudah menyambut Porprov,  kita start persiapan dari sekarang. Karena kita kemarin ekshibisi persiapan kita hanya empat bulan, kita merasa bahwa hasilnya tidak maksimal. Untuk target kita supaya bisa lolos ke babak utama, kita persiapan yang lebih awal," pungkas Ketua Harian ESI Kota Kediri Teguh Wibisono Santosa. (*)