TIMES SURABAYA, SURABAYA – Olahraga padel tengah menjadi tren di kalangan selebritis dan pemengaruh. Tak hanya di Ibu Kota, industri lapangan padel juga berkembang cukup pesat di Jawa Timur (Jatim) 

Data Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI) Jatim menyebut terdapat sekitar 30 lapangan padel dan diprediksi mencapai 50 unit pada Januari 2026 mendatang. Lapangan-lapangan baru terus bermunculan karena tingginya permintaan market. Salah satunya La Familia Padel CitraLand Surabaya yang diresmikan pada hari ini, Sabtu (29/11/2025).

La Familia mencoba menciptakan atmosfer pengalaman dan energi positif sejak pertama melangkah masuk ke lapangan. Ada empat venue pertandingan, dua ruang latihan, ruang bermain anak, ruang tunggu ber-AC hingga tempat ngopi santai. 

Olahraga yang tengah naik daun ini memang menjadi salah satu pilihan aktivitas gerak tubuh populer di kalangan generasi muda maupun dewasa. Padel juga menjadi sarana membangun komunitas serta memperluas ekosistem olahraga.

Rinaldi Gunawan, perwakilan manajemen La Familia Padel CitraLand mengatakan, lapangan ini memiliki sejumlah fasilitas dan layanan coaching. 

"Sebagaimana namanya, La Familia, dihadirkan bagi keluarga," katanya dalam peresmian yang turut dihadiri pro padel player Panji Setiawan dan Beatrice Gumulya yang juga merupakan owner La Familia Padel. Pada kesempatan itu, turut diserahkan juga CSR kepada yayasan panti asuhan.

Thomas Agung Jonathan, selaku pengelola, mengungkapkan, La Familia akan menjadi wadah rekreasi dan penjaringan bibit atlet olahraga padel.

"Mudah-mudahan dengan fasilitas ini kita bisa membawa keluarga baru terjun dalam dunia padel," kata Thomas.

Disamping itu, Thomas juga berencana menggandeng sejumlah sekolah agar lebih banyak menarik minat generasi muda untuk melakukan olahraga raket yang merupakan perpaduan antara tenis dan squash tersebut. Untuk tarif, kisaran rata-rata 380 ribu rupiah per jam di luar masa promo.

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia Provinsi Jawa Timur (KONI Jatim) M Nabil saat hadir meresmikan La Familia Padel CitraLand Surabaya mengungkapkan antusiasme atas pembukaan sejumlah lapangan padel di Jawa Timur. Termasuk terbaru di La Familia Padel CitraLand.

"Memang terjadi perkembangan pesat," katanya, Sabtu (29/11/2025).

Ia berharap La Familia Padel dapat berkontribusi terhadap lahirnya atlet padel dari Jawa Timur yang bisa mewakili Indonesia ke kancah global.

"Jangan sampai kita masuk kategori komunitas konsumtif tanpa prestasi yang bisa kita banggakan," ujarnya.

Nabil menjelaskan, KONI Jatim sedang menggodok sejumlah aturan terkait kejuaraan padel yang direncanakan sudah dipertandingkan pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun mendatang. 

Ketua Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI) Jatim Rudie Riesdianto pada kesempatan yang sama mengatakan, bahwa perkembangan olahraga padel di Jatim cukup cepat dan pesat.

"Hari ini sudah sangat luar biasa. Saya senang juga dengan nama La Familia, keren, keluarga bisa olahraga padel bersama," katanya.

Senada dengan Nabil, ia berharap lahir atlet muda dari La Familia dan berlanjut pada pembinaan.

"Tujuan akhirnya prestasi, yang kita cari dari industri padel ini bisa lahir atlet-atlet muda baru," ucapnya.

Ia memberikan contoh, Tim Putri Padel Indonesia bahkan baru saja meraih juara tiga dalam pertandingan tingkat Asia di Qatar.

"Kita punya potensi, kita bisa, saya mendorong teman-teman pemilik venue, ayo kita fokus pada pembinaan atlet padel ini," ajaknya.

Di sisi lain, ia mendorong ada program khusus padel untuk anak. Karena untuk belajar padel sampai level bronze dinilai tidak terlalu sulit.

"Harapan saya pada pertengahan 2026, KU (Kategori Usia) 14 atau 16 sudah mulai jalan," ucap Rudie.

Dengan memperbanyak dan memperbaiki kualitas kompetisi, diharapkan dapat menghasilkan atlet baru berkualitas sebagai pelapis atlet yang sudah ada.

"Di Jatim ini banyak banget potensi, tinggal mengakomodir dan memfasilitasi agar mereka bisa tumbuh baik dikasih lapangan dan sparing partner yang baik saya yakin jadi," ujar Rudie.

Ia mengakui memang belum terlalu banyak atlet padel profesional di Jatim, beberapa masih belum bisa benar-benar fokus di padel, mengingat pembentukan kategori usia yang dipertandingkan masih sedang berjalan.

"Padel ini tumbuh di orang-orang yang bukan usia atlet sih sebenarnya, tetapi mulai masuk ke usia remaja pada masuk semua," ucapnya.

PBPI Jatim pun tengah mempersiapkan skrining atlet dan sejumlah kalender event kompetisi pada tahun mendatang.

"Harapannya dari situ bisa skrining yang bagus untuk persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) nanti, Jatim juga bisa menyumbangkan medali emas dari cabang olahraga padel. Saya harap bisa dari La Familia," katanya.

Pertandingan padel sendiri telah menjadi salah satu nomor yang dipertandingkan dalam cabang olahraga nasional maupun internasional. Biasanya ada tiga nomor dalam kategori ini. 

Di Indonesia, kompetisi padel ditandai dengan adanya Sirkuit Nasional Padel (SIRNAS) 2025 yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI), Yapp Friends Open 2025 pada 22 November 2025, dan Turnamen Olahraga Selebriti Indonesia (TOSI) Season 4 yang juga mempertandingkan padel. 

Selain itu, Indonesia juga telah memiliki tim nasional yang bertanding di tingkat internasional, seperti pada FIP Asia Cup 2025 di Qatar. 

Padel kian mendapat tempat di hati pencinta olahraga di Indonesia. Keunikan padel terletak pada penggunaan dinding di sekeliling lapangan yang bisa dimanfaatkan sebagai bagian dari permainan, mirip dengan squash, serta menggunakan raket padat berlubang dan bola bertekanan rendah. Padel di Indonesia dipopulerkan sejumlah artis dan pemengaruh.(*)