TIMES SURABAYA, SURABAYA – Pembalap-pembalap kelas wahid saling menunjukkan atraksi dan kemampuan menavigasi kuda besi dalam final kejuaraan race putaran kedua Trial Game Dirt 2025 di Lapangan Graha Tirta, Sidoarjo, Sabtu (14/6/2025) malam.
M Zidane Alnesa masih keukeh mempertahankan posisi sebagai rider yang paling diperhitungkan oleh kompetitor seperti Lantian Juan, Asep Lukman dan Ananda Rigi Aditya.
Dia membuka penampilan dengan jumping 4 meter di depan handicap mobil VW Beetle yang menghadap panggung.
Sontak, teriakan penonton sekaligus pengagumnya berkumandang dari tribun. M. Zidane pada akhirnya kembali merengkuh gelar juara.
Defile para rider dalam kejuaraan Trial Game Dirt Sidoarjo , Sabtu (14/6/2025) malam. (FOTO: Dok.TGD)
Sebagai salah satu pembalap tuan rumah di seri Sidoarjo, M. Zidane Alnesa memang terlihat tampil ngotot dan penuh ambisi sejak sesi Heat 1 hingga Heat 4, sehingga bisa mendulang total poin sempurna (100 poin) di kelas FFA Open.
Bahkan, di Heat 3, dia sanggup melesat dengan catatan waktu tercepat 2 menit 24.577 detik. Urutan kedua ditempati Asep Lukman setelah mengemas akumulasi 82 poin. Sedangkan Ananda Rigi harus puas berada di posisi ketiga dengan torehan 78 poin.
Sementara itu, di kelas Campuran Open yang tak kalah bergengsi, M. Zidane mampu mengumpulkan total 97 poin.
Kecepatan pembalap muda asal Blitar ini terlalu sulit ditandingi para pesaingnya usai membuat torehan waktu tercepat 2 menit 27.057detik di Heat 3.
Sedangkan upaya terbaik di tengah kondisi fisik yang belum prima, membuat Lantian Juan bercokol di posisi kedua dengan raihan 89 poin keseluruhan. Membuntuti di tempat ketiga dengan torehan 80 poin menjadi milik Asep Lukman.
“Saya senang sekali bisa menunjukkan semua kemampuan terbaik sehingga menjadi juara umum di kandang sendiri. Saya ingin mempersembahkan kemenangan ini untuk semua masyarakat yang mendukung saya di seri kedua Trial Game Dirt 2025 Sidoarjo. Saya berharap bisa mempertahankan performa di tiga seri tersisa dan mengunci status juara umum tahun ini,” kata M. Zidane.
Berkat penampilan gahar tersebut, M. Zidane keluar sebagai Juara Umum Seri Kedua Trial Game Dirt 2025.
Kroser yang berstatus tuan rumah ini sukses mengawinkan dua gelar di kelas utama FFA Open dan Campuran Open.
Pundi-pundi poin yang dikumpulkan pada seri pertama dan kedua membuatnya semakin kokoh di posisi teratas dalam persaingan gelar juara umum tahun ini.
Dari dua seri yang sudah diselenggarakan sepanjang 2025 yakni Semarang dan Sidoarjo, penunggang berjulukan Si Bengal ini masih mengemas poin sempurna (50) untuk setiap kelas yang diikuti.
Pertarungan yang tak kalah ketat juga terlihat di kelas Campuran Non-Seeded. Ketangguhan Trafindo Dwi Maherano dalam melahap berbagai obstacle, menggaruk tanah, dan menantang gravitasi membuatnya bisa merangsek ke urutan teratas dengan mengemas 42 poin.
Dengan total poin sama, Athaya Sena harus rela berada di posisi kedua. Javier Bhagawanta melengkapi posisi tiga besar kelas ini setelah mengemas 41 poin.
Di kelas FFA Master, rider yang juga berstatus tuan rumah Jannal Sung berhasil mengumpulkan poin penuh dari dua Heat yang dijalankan sehingga keluar sebagai juara.
Mengekor di belakangnya, Slamet Bius harus puas di posisi kedua dengan total poin 42. Selisih dua poin, Ervan Adi Kusuma menduduki posisi ketiga dengan raihan poin 40.
Seri kedua Trial Game Dirt 2025 sendiri dihelat sejak Jumat (13/5) hingga Sabtu (14/5) di Sirkuit non permanen Lapangan Graha Tirta Waru, Sidoarjo.
Kompetisi lainnya ni dipenuhi aksi-aksi memukau dari para kroser terbaik Indonesia. Rider-rider motocross dan grasstrack tampil habis-habisan demi mencatatkan waktu tercepat di empat kelas berbeda, yakni FFA Open, Campuran Open, Campuran Non Seeded, dan FFA Master.
Agnes Wuisan dari 76Rider selaku penyelenggara, mengapresiasi upaya keras yang ditunjukkan semua rider di seri kedua demi menjadi yang terbaik di kota ini dan mengumpulkan poin-poin tambahan dalam persaingan menjadi juara umum Trial Game Dirt 2025.
Menurutnya, para pembalap juga sudah mendapatkan kepuasan tersendiri dalam memacu kuda besi masing-masing mengingat karakter Sirkuit non permanen Lapangan Graha Tirta Waru yang cepat dan kering.
“Ini adalah tahun kedua kami menggelar Trial Game Dirt di Sidoarjo. Kemampuan para rider dalam menaklukkan lintasan Graha Tirta Waru semakin meningkat, dibandingkan dengan musim sebelumnya," kata dia.
Hal itu disebutnya tidak lepas dari karakter sirkuit di Sidoarjo yang menantang pembalap untuk bisa memacu motor lebih kencang.
"Selamat kepada para pemenang di masing-masing kelas, perebutan gelar juara umum tentunya akan semakin seru karena tahun ini masih menyisakan tiga seri lagi,” kata Agnes.
Tak hanya spektakuler di lintasan, Trial Game Dirt 2025 Sidoarjo juga semakin seru dan menarik dengan penampilan live band performance dari Matheo in Rio, handlebar race, kembang api raksasa, dan aksi BMX Freestyle dari Wendy and Friends.
Berbagai trik seru dan menantang ditampilkan oleh para freestyler, seperti aksi 360, back flip, tailwhip, dan beragam trik lainnya.
Untuk diketahui, rangkaian Trial Game Dirt 2025 yang diselenggarakan oleh wadah extreme sports “76Rider” ini berlangsung sebanyak lima seri. Setelah Semarang dan Sidoarjo, rangkaian akan bergulir di Bandung (11-12 Juli), Probolinggo (29-30 Agustus), dan seri pamungkas di Solo (26-27 September).
Para crosser dituntut untuk tampil maksimal dan mengumpulkan poin dari seri pertama hingga terakhir demi membawa pulang gelar Juara Trial Game Dirt 2025. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Race Sengit Trial Game Dirt Sidoarjo Saling Salip Tebus Poin, M Zidane Raih Juara Umum
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |