TIMES SURABAYA, PACITAN – Lima mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan atau STKIP PGRI Pacitan, berhasil lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PM).

Berbekal kepedulian terhadap lingkungan dan semangat inovasi, kelima mahasiswa STKIP PGRI Pacitan itu bakal menerima pendanaan sebanyak Rp6,5 juta untuk menunjang pelaksanaan PKM PM selama setahun ke depan. 

Tim yang terdiri dari Nanda Dwi Pratama, Gayu Widiyanto, Muh. Habiburrahman, Niken Ardhinata, dan Saudah ini mengusung judul pengabdian "Pemanfaatan Limbah Plastik Menjadi Ecobrick dalam Mata Pelajaran P5 Sebagai Upaya Pengelolaan Sampah Plastik di SDN 2 Sanggrahan".

PKM Abdimas ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah plastik yang berlimpah menjadi Ecobrick, yaitu bata ramah lingkungan yang terbuat dari botol plastik bekas.

Ecobrick nantinya akan digunakan sebagai media pembelajaran dalam mata pelajaran P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) di SDN 2 Sanggrahan.

Dengan inovasi ini, tim STKIP PGRI Pacitan ingin mengajak para siswa untuk peduli terhadap lingkungan dengan memanfaatkan limbah plastik menjadi Ecobrick.

"Ecobrick dapat digunakan untuk berbagai macam hal, seperti membangun taman sekolah, membuat tempat duduk dan lainnya," ujar Gayu Widiyanto, salah satu anggota tim, Senin (22/4/2024). 

Diharapkan melalui inovasi pengabdian ini, siswa SDN 2 Sanggrahan dapat teredukasi tentang pentingnya pengelolaan sampah plastik dan belajar untuk mencintai lingkungan. 

Selain itu, inovasi ini juga diharapkan dapat membantu mengurangi jumlah sampah plastik yang mencemari lingkungan.

Sementara itu, Ketua STKIP PGRI Pacitan, sekaligus dosen pembimbing tim PKM, Dr. Mukodi, M.S.I. memberikan apresiasi atas semangat dan kreativitas para mahasiswanya.

"Saya harap inovasi PKM dan pengabdian ini dapat memberikan manfaat bagi para siswa dan masyarakat sekitar," ujar Ketua STKIP PGRI Pacitan, Dr Mukodi, MSI. (*)