TIMES SURABAYA, GRESIK – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI, Muhadjir Effendy meminta para wisudawan Universitas Muhammadiyah Gresik mampu menciptakan lapangan kerja.

Hal itu diungkapkan menteri Muhadjir Effendy saat menghadiri wisuda Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) di Graha Kartini, Kabupaten Gresik, Jawa Timur pada Minggu (25/9/2022) pagi 

Kepada para wisudawan, Menko Muhadjir Effendy meminta agar mereka mampu memberikan kontribusi dengan membuka lapangan pekerjaan. 

Hal ini, kata Menko PMK sangat penting karena menurut laporan, angka pengangguran di Gresik masih tinggi diatas 8 persen, lebih tinggi dari rata-rata provinsi dan nasional. 

"Sehingga bukan lagi mencari kerja, Alumni UGM harus kreatif, inovatif. Mari menciptakan peluang dan lapangan kerja," katanya di Gresik pada Minggu (25/9/2022).

Dikatakan Muhadjir, di era disrupsi teknologi seperti saat ini ada tantangan. Kemajuan arus informasi yang pesat pada dua dekade terakhir ini menjadi tantangan berat bagi penyelenggara pendidikan. 

Untuk itu, Muhadjir meminta agar ada perbaikan sumber daya manusia di setiap lini. Intinya, harus kreatif dan dihadapi dengan optimis. Menurutnya, teknologi mendisrupsi pekerjaan lama membuka peluang hadirnya pekerjaan baru.

"Misalnya, dulu di tol masih banyak sekali petugas pembayaran, namun saat ini semuanya diganti oleh mesin semua," imbuhnya.

Mantan Rektor UMM ini menambahkan, wisudawan harus memiliki daya enterpreneur dan membuka lapangan kerja. Misalnya, seseorang lulusan hukum tak harus jadi jaksa, pengacara atau hakim.

"Contohnya, bidang hukum perkembangan demokrasi, tumbuhnya berbagai macam industri jasa layanan legal membuka peluang, jadi lulusan hukum tak hanya jadi jaksa, pengacara, hakim, tetapi bisa disegala bidang," ujarnya.

Terakhir, Menko PMK juga meminta agar revolusi mental yang digaungkan pemerintah terus diimplemen yakni integritas, kerja keras dan kolaborasi.

"Kalian yang diwisuda, pada 2045 Indonesia Emas adalah puncak karir dan saya membayangkan ada menteri dari UMG, untuk itu harus disiapkan mulai dari sekarang," lanjutnya.

UMG Mewisuda 501 Mahasiswa

Pada Wisuda XLI UMG, kampus unggalan di Kota Pudak ini mewisuda 501 mahasiswa. Hadir dalam kesempatan itu, Menko PMK Muhadjir Effendi, Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Lincolin Arsyad, Wabup Aminatun Habibah, M.Pd, Kepala LLDikti Wilayah 7, serta Wakil Sekretaris Pimpinan Wilayah Jatim. 

Sebanyak 501 orang yang diwisuda ini dari 8 Fakultas dan 1 Program pascasarjana. Wisuda XL juga diikuti oleh 19 Program Studi, 472 wisudawan dari Program Sarjana, dan 29 wisudawan dari Program Pascasarjana. 

Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah, berharap para wisudawan mampu memberikan kontribusi terhadap perkembangan SDM di daerah.

"Harapannya agar mereka memiliki daya saing sehingga mampu memberikan kontribusi terhadap perkembangan Gresik," terangnya.

Wisuda UMG mengukuhkan prestasi prestasi terbaik yang diperoleh mahasiswanya. Salah satu prestasi tersebut lahir dari mahasiswi lulusan pasca sarjana yakni Tri Febrianti Valentina dengan IPK 4,00. 

Febi yang juga lulusan S-1 Pendidikan Bahasa Inggris UMG tahun 2014, adalah dosen di Rajamangala University of Technology Krungthep, Bangkok Thailand sejak 2017 hingga saat ini. 

Rektor UMG Nadhirotul Laily berpesan kepada 501 lulusan, bahwa kunci sukses adalah bukan semata karena saudara kuliah di tempat favorit, bukan pula karena saudara lulusan cumlaude atau terbaik, akan tetapi juga saudara memiliki life skill.

Kemudian, wisudawan diharapkan memiliki kejujuran, kepercayaan, dan karakter yang kuat sebagai generasi millineal berkarakter diharapkan mampu memanfaatkan peluang.

"Dan akses pekerjaan baru yang tidak dikenal sebelumnya dengan berbagai teknologi digital," imbuh usai mendampingi Menko PMK RI Muhadjir Effendy yang mendorong wisudawan Universitas Muhammadiyah Gresik bisa ciptakan lapangan kerja. (*)