TIMES SURABAYA, SURABAYA – Empat mahasiswa Graphic Design dari LaSalle College Surabaya berhasil menjawab tantangan kolaborasi desain produk air minum dalam kemasan atau lid cup milik sebuah perusahaan ternama. PT Atlantic Biruraya (Cheers Alkaline Healthy Water) selaku perusahaan yang bergerak di bidang air minum dalam kemasan, memiliki sebuah produk kemasan gelas yang hanya didistribusikan di pulau Bali.
Hampir di setiap kegiatan masyarakat di sana, produk ini sering didapati dalam acara tersebut. Marketing Manager, Haryanto Setiawan Wiyoto merasa perlu memberikan sentuhan berbeda pada lid cup. Selain menjaga agar minuman tidak tumpah, lid cup juga berfungsi sebagai media untuk promosi produk tersebut.
"Kami ingin memberikan wajah baru pada produk ini dan harus ada kesan Bali-nya," terang Haryanto, Senin (27/9/2021).
Mahasiswa Graphic Design LaSalle College Surabaya menyambut tantangan tersebut. B.G.Fabiola Natasha selaku Program Coordinator Graphic Design LaSalle College Surabaya sekaligus dosen pembimbing pada proyek ini segera melakukan design brief untuk mendapatkan informasi dan data lengkap produk.
Fabiola mengatakan, bahwa dalam sebuah proses desain, tidak hanya mengolah gambar. Desainer perlu mengetahui karakter dari client dan produknya. Seperti apa mereka, apa yang mereka inginkan, bagaimana visi dan misi perusahaan. Serta siapakah target market dan audiencenya.
"Dengan kata lain, membuat sebuah desain itu mengombinasikan komunikasi dan visual yang tujuannya untuk sebuah bisnis," kata B.G.Fabiola Natasha.
Tahap selanjutnya, para mahasiswa membuat sketsa awal. Keempat mahasiswa ini sangat antusias mengomunikasikan idenya lewat bahasa visual yang berupa bentuk, gambar dan tulisan.
Masing-masing memberikan 3 alternatif desain. Tidak seperti pada umumnya desain lid cup air mineral, mereka mengusung berbagai gaya design. Ada yang menghadirkan element Bali dalam bentuk vector dan berwarna kuning keemasan.
Gambaran sumber mata air beserta pohon kelapa yang menjadi ciri khas Bali juga menjadi salah satu pilihan mahasiswa. Ada yang menempatkan beberapa icon khas Bali. Dan ada yang memvisualkan suasana Bali dengan gaya lukisan impresionisme.
Pada tahap ini, para mahasiswa juga mempresentasikan konsepnya kepada pihak client. Setelah melalui beberapa kali revisi untuk mematangkan konsep, proses akhirnya adalah membuat desain secara digital yang disesuaikan dengan bentuk lid cup.
Fabiola menegaskan, seorang desainer harus berani berpikir out off the box. Namun tetap mengingat bahwa lid cup juga sebagai media komunikasi sebuah produk.
Maka element dan informasi wajib tertera seperti nama perusahaan, logo produk, kode produksi, berat bersih dan lain-lain. Penataan prinsip desain yang tepat juga perlu diperhatikan untuk mendapat kesempurnaan.
Dosen yang juga seniman ini menambahkan bahwa dengan memberikan kesempatan pada mahasiswa mengerjakan proyek dari produk nyata adalah untuk mempersiapkan diri ketika nantinya mereka memasuki dunia kerja.
Tidak hanya mengerti dari teori tetapi memiliki pengalaman dalam praktek.
Ketika proyek ini selesai dalam waktu 4 minggu, Haryanto dan tim management sempat kebingungan menentukan desain terbaik.
"Hasilnya bagus sekali, benar-benar desain yang fresh dan tidak biasa. Wah kami jadi bingung memilih, nih," ujarnya.
Pada tanggal 27 September 2021 bertempat di kampus LaSalle College Surabaya, diadakan acara penyerahan penghargaan pada masing-masing mahasiswa. Dan ditetapkan karya Aulia Widad Ashianty sebagai desain terbaiknya.
Desain yang menghadirkan gaya lukisan impresionisme ini dianggap sangat mewakili Bali yang dikenal memiliki daya tarik kuat di bidang seni dan budaya.
"Semoga kolaborasi ini menjadi motivasi mahasiswa LaSalle College untuk berani berkarya lebih baik lagi, mengikuti perkembangan dunia desain dan teknologi," harap Fabiola.(*)
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |