TIMES SURABAYA, MEDAN – Di pinggiran Jalan Simpang Kantor Brigjen Katamso, Medan, aroma rempah yang menggugah selera tercium dari satu tempat gerobak sederhana. Aroma itu menarik perhatkan bagi siapapun yang melintas di jalan.
Di atas tempat panggang sederhana, terdapat susunan tusuk sate yang siap untuk disantap. Adapun aroma sedap dari kuah kuning kental yang mendidih panci menandakan bahwa Warung Sate Padang Obama siap melayani para pelanggan.
Bila mendengar nama "Warung Sate Padang Obama" tentunya akan sedikit membuat beberapa orang mengernyitkan dahi. Doni (40) sang pemilik warung, ketika ditanya apa alasan memberi nama tersebut, ia hanya menjawab dengan senyum sederhana.
"Itu karena terinspirasi dulu, ketika sekitar tahun 2005 atau 2006, pemilihan presiden di Amerika. Dan terpilihnya Obama sebagai presiden kulit hitam pertama kali," ujarnya.
Itu adalah jawaban sederhana, tetapi sedikit membuat beberapa pelanggan menjadi jauh lebih penasaran.
Menurutnya, tidak ada alasan tertentu alasan mengapa memilih nama tersebut. Semua terjadi hanya dengan spontan.
"Terus beliau juga pernah tinggal di Indonesia, kan? Masa kecilnya pernah sebentar di Jakarta," jelas Doni.
Ketika malam hari, pelanggan datang silih berganti. Biarpun tidak terlalu ramai, tetapi para pembeli secara konsisten datang satu persatu untuk mencicipi sate padang dari warung yang telah berdiri sejak tahun 2010 ini.
Meskipun sederhana, sate padang di tempat ini memiliki cita rasa yang sedikit berbeda. Proses pembuatannya tetap sama seperti cara tradisional, yaitu dengan daging direbus berjam-jam hingga empuk, kemudian dipotong dadu dan dibakar sebentar agar ada aroma asap. Kuahnya diracik banyak jenis rempah khas minang yang banyak membuat rasa lebih menendang.
Wandi (54), seorang pelanggan mengatakan bahwa dia memilih mencicip sate padang di tempat ini karena memang cocok di lidahnya.
"Enak aja gitu rasanya dibandingkan tempat lain. Harganya terjangkau pula. Jadi bisa makan lebih puas," katanya.
Itu terbukti dengan beberapa pelanggan yang setia memilih merehatkan badan untuk sekadar makan di warung ini. Terlebih lagi meski berada di pimggir jalan, suasana warung tidak terlalu ramai seperti bagian jalanan Medan lainnya. Hal demikian membuat suasana lebih tenang bagi para pelanggan.
Untuk harga sate padang di warung ini berkisar Rp15.000 dengan terbagi dalam dua varian daging, yaitu daging ayam dan daging sapi. Selain itu, ada menu mie rebus dengan kisaran harga Rp12.000.
Doni sebagai penjual berharap agar usahanya terus berjalan sukses dan semakin lancar.
"Semoga bisa semakin maju dan berkembang. Bisa terus tambah outlet-outlet lagi dan membuka cabang untuk memperluas usaha," tandasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Sate Padang Obama Medan Bikin Penasaran, Berawal dari Inspirasi yang Spontan
| Pewarta | : Siti Nur Faizah |
| Editor | : Deasy Mayasari |