TIMES SURABAYA, MALANG – Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang bakal mengubah lapangan sepak bola luar Stadion Gajayana menjadi mini soccer.
Kabid Olahraga Disporapar Kota Malang, Wahyu Setiawan mengatakan, tujuan dari perubahan stadion luar Gajayana yang bakal menjadi mini soccer untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Sebab, selama ini harga sewa lapangan sepak bola luar Stadion Gajayan sebesar Rp400 ribu untuk durasi dua jam. Biasanya, dalam kurun waktu satu hari penyewaan hanya dilakukan sore, sehingga pendapatan harian hanya mencapai Rp400 ribu saja.
Maka, penerapan mini soccer nantinya lapangan akan dijadikan dua dan dibuka sejak siang hingga malam hari, karena bakal ada tambahan lampu pencahayaan.
"Nanti sewa lapangan mini soccer untuk satu lapangan Rp200 ribu. Tapi rencananya ini mulai siang sampai malam, karena nanti akan ada 5 tiang lampu sebagai pencahayaan malam hari. Jika begitu, tentu akan meningkatkan PAD kita nanti," ujar Wahyu, Selasa (28/2/2023).
Disporapar Kota Malang telah menyiapkan anggaran sekitar Rp180 hingga Rp200 juta untuk menyulap lapangan luar Stadion Gajayana menjadi mini soccer. Proses pengerjaan dilakukan sejak Maret hingga April 2023 mendatang.
"Sekitar 1,5 bulan (pengerjaan). Gawang dan lainnya sudah kami siapkan. Targetnya adalah peningkatan PAD. Nanti ada tim apresiasi yang akan menilai dan menentukan harga sewa lapangan mini socer," ungkapnya.
Ia mengaku, PAD dari Disporapar Kota Malang sebenarnya selama ini sudah memenuhi target. Di tahun 2022 saja bisa surplus melebihi 100 persen.
"Target tahun 2022 itu Rp210 juta dan kita mampu kumpulkan Rp580 juta. Tahun 2023 ini targetnya naik Rp450 juta dan hingga Februari ini saja kita sudah mampu mengumpulkan Rp100 juta lebih," tandasnya. (*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Ronny Wicaksono |