TIMES SURABAYA, SURABAYA – Di tengah kesibukan mengurus rumah, sekelompok ibu rumah tangga (IRT) di Kelurahan Kapas Madya Baru, Surabaya, kini menemukan jalan baru untuk mandiri secara ekonomi.
Berkat dukungan Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN dan pendampingan V-RA Collection, mereka kini mahir menjahit dan siap memasarkan produknya secara daring.
Pelatihan yang dipimpin Novita Rahayu Purwaningsih dari V-RA Collection ini membekali peserta dengan ilmu menjahit dari nol hingga mahir.
“Dari yang belum bisa sama sekali, diajarkan sampai bisa membuat baju jadi dan siap dijual,” ungkap Novita, Selasa (23/9/3035).
Sejak akhir Agustus, sembilan IRT terpilih ini rutin berlatih setiap Selasa. Tak hanya menjahit, mereka juga dibekali ilmu pemasaran digital, mulai dari memotret produk hingga mengunggahnya ke media sosial dan marketplace.
Novita Rahayu (kanan), mentor menjahit saat menunjukkan hasil karya peserta. (FOTO: Riyan for TIMES Indonesia)
"Targetnya, mereka bisa percaya diri menjual produk ready-to-wear seperti kemeja wanita yang pasarnya luas," kata Novita.
Kelompok ini, lanjutnya, bahkan sudah memiliki merek dagang sendiri yakni, Kelompok Usaha Cahaya (KUC) Sartika Dewi.
Salah satu peserta, Rohma, mengaku senang dengan pengalaman baru ini. Meski awalnya sulit, ia kini berharap bisa terus menjahit untuk menambah penghasilan keluarga.
"Kalau ada pesanan insyaallah diteruskan. Kalau belum bisa modal sendiri, mungkin ambil jahitan dari konveksi. Semoga nanti bisa punya mesin jahit di rumah," harapnya.
Inisiatif ini tak hanya memberikan keterampilan, tetapi juga membuka peluang besar bagi para IRT Kapas Madya Baru untuk berdaya, menciptakan kemandirian, dan meningkatkan ekonomi keluarga. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Kapas Madya Baru Bisa Raih Cuan Lewat Jahitan
Pewarta | : Siti Nur Faizah |
Editor | : Deasy Mayasari |