TIMES SURABAYA, SURABAYA – Warga Jagir dikagetkan dengan penemuan bayi laki-laki mengapung diantara sampah dan enceng gondok Sungai Jagir. Bayi itu ditemukan seorang warga yang sedang berjalan di jembatan Sungai Jagir Wonokromo, Rabu (8/12/2024) sore.
Pertama kali yang melihat kejadian ini wanita yang bernama Faradila Ulfa Diwa warga Bratang Gede. Saat melintas jembatan Kali Jagir ia melihat ada benda yang mengapung. Setelah diamati ternyata seorang bayi yang baru lahir mengapung diantara sampah dan enceng gondok.
“Saya saat itu lewat jembatan pukul 13.00 dan melihat ada bayi yang sudah mengapung diantara tanaman enceng gondok. Semula saya pikir benda lainnya yang mengapung ternyata seorang bayi,” kata Faradila saat di lokasi kejadian.
Saat itu juga Fadilah melaporkan kejadian tersebut di Polsek Wonokromo. Sesaat kemudian petugas polsek datang dan memanggil petugas gabungan dari BPBD Kota Surabaya, Posko Terpadu Selatan Inafis Polrestabes Surabaya.
"Saya langsung lapor polisi. Ada mayat bayi di sungai mengapung. Bayi laki-laki usia nggak tahu tapi ada ari-arinya (sudah rusak). Kondisi bayi sudah bengkak,” tuturnya.
Proses evakuasi pun dilakukan pemeriksaan luar oleh Tim Inafis Polrestabes Surabaya. Balita tanpa nama ini kemudian dilarikan di RSUD Dr. Soetomo guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Bayi itu ditemukan mengambang di sungai bawah pintu air Jagir sisi utara. Setelah petugas datang bayi dievakuasi oleh petugas BPBD dan SAR,” kata Perwira Pengawas (Pawas) Polsek Wonokromo Iptu Mujiono.
Belum diketahui nama dan asal usulnya balita tersebut. Bayi yang baru lahir ini diduga dibuang oleh orang tuanya, kasusnya sekarang ditangani polsek Wonokromo. Saat ini petugas sedang melakukan penyidikan lebih lanjut
"Kita belum tahu dugaan dibuang orang tuanya atau gimana. Nanti pengembangan dari penyidik Reskrim," tegasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Bayi Laki-Laki Ditemukan Mengapung di Pintu Air Jagir
Pewarta | : Hamida Soetadji |
Editor | : Deasy Mayasari |