TIMES SURABAYA, SURABAYA – Pagi itu, Senin, 6 Januari 2025, Taman Rajekwesi di Bojonegoro terasa berbeda. Ada banyak aktivitas, mulai dari suara langkah kaki hingga tawa riang anak-anak dan balita. Sebuah tenda besar berdiri di sudut taman, menjadi pusat perhatian.

Ribuan orang berkumpul di sana untuk menyaksikan peluncuran Dapur Sehat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). 

Program ini dirancang untuk memastikan pelajar, ibu hamil dan balita mendapatkan makanan bergizi setiap hari.

"Dapur Sehat ini hadir untuk memastikan  ibu hamil, anak-anak dan balita, bisa makan sehat setiap hari," ujar Dandim 0813 Bojonegoro, Letkol Czi Arief Rochman Hakim, 

Di lokasi acara, aroma masakan terasa menggoda. Terlihat pramusaji sedang menyiapkan hidangan sehat dengan menu penuh gizi. Ada nasi, sayuran hijau, protein, dan buah segar.

Dandim mengungkapkan, Program Dapur Sehat ini merupakan bagian dari visi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk memerangi stunting. Prabowo berharap, generasi masa depan bisa tumbuh kuat,  cerdas dan sehat.

“Untuk sekarang, kami menyediakan 3.000 porsi per hari. Namun, dengan jumlah pelajar, ibu hamil, dan balita di Bojonegoro, setidaknya dibutuhkan 125 Dapur Sehat di seluruh kabupaten,” jelas Arief.

Pemerintah Kabupaten Bojonegoro juga mendukung program ini dengan rencana jangka panjang yang memprioritaskan 240 ribu pelajar dan ribuan ibu hamil di wilayah tersebut.

Menurutnya, program ini sangat luar biasa. Anak-anak sangat membutuhkan makanan bergizi, untuk tumbuh sehat, dan bisa belajar dengan baik sehingga nantinya akan berprestasi.

Ia menyatakan, Pemkab Bojonegoro saat ini telah menyiapkan anggaran sebesar Rp99 miliar untuk mendukung kegiatan makan bergizi ini.

"Kita tinggal menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat. Kalau sudah ada petunjuk dari pusat maka kami akan realisasikan," ujarnya.

Di sela-sela acara, dengan mata berbinar, salah seorang ibu mengatakan, makanan gratis bergizi ini sangat membantu, tumbuh kembang anaknya. Ia berterimakasih  kepada pak Presiden Prabowo yang telah membuat program sangat mulia ini.

Hari itu di Taman Rajekwesi bukan hanya makanan yang dibagikan, tetapi juga harapan. Dandim Letkol Arief menutup dengan ungkapan, “Generasi Bojonegoro tidak akan kalah oleh gizi buruk.” (*)