https://surabaya.times.co.id/
Berita

DPRD Jatim Minta BPBD Waspada Bencana

Rabu, 03 Desember 2025 - 20:36
DPRD Jatim Minta BPBD Waspada Bencana Hidrometeorologi Jelang Akhir Tahun Anggota Komisi E DPRD Jatim, Wara Sundari Renny Pramana. (FOTO: Dok.DPRD Jatim)

TIMES SURABAYA, SURABAYA – Anggota Komisi E DPRD Jatim Wara Sundari Renny Pramana, mengingatkan BPBD Jawa Timur untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). 

Dirinya menegaskan, bahwa mitigasi tidak boleh hanya bersifat seremonial, tetapi harus sampai pada penguatan kesiapsiagaan masyarakat di tingkat paling bawah.

Bunda Wara, sapaan akrabnya, menyoroti khusus wilayah selatan Jawa Timur yang memiliki karakter geografis terdiri dari pegunungan dan kawasan hutan lebat. 

Kondisi tersebut membuat daerah-daerah seperti Pacitan, Trenggalek, Blitar, Lumajang, Malang Selatan, hingga Banyuwangi rentan menghadapi bencana seperti longsor, banjir bandang, dan cuaca ekstrem. 

"Saya minta meminta BPBD memperluas sosialisasi kebencanaan secara masif agar masyarakat benar-benar memahami langkah darurat ketika bencana terjadi," ujarnya, Rabu (3/12/2025).

Selain penguatan sosialisasi, ia juga menekankan perlunya pemerintah provinsi meningkatkan pengawasan di kawasan hutan untuk mencegah praktik pembalakan liar. 

Pasalnya, kerusakan hutan menjadi faktor utama yang memperparah risiko bencana, terutama longsor dan banjir bandang yang kerap terjadi di musim hujan. 

"Saya juga minta agar patroli hutan ditingkatkan dan penegakan hukum berjalan tegas terhadap pelaku perusakan lingkungan," tegas Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim ini.

Selain itu, dalam menyikapi anomali cuaca yang terjadi saat ini termasuk ancaman bencana, Bunda Wara juga meminta BPBD Jatim bergerak cepat memperkuat sistem peringatan dini, memastikan kesiapan peralatan, memperbarui pemetaan titik rawan, serta memaksimalkan koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota. 

Pihaknya pun menekankan bahwa kesiapsiagaan harus dilakukan secara menyeluruh, mulai dari pemerintah hingga masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana.

Di akhir pernyataannya, Wara Sundari Renny Pramana menegaskan bahwa mitigasi bencana bukan hanya tugas BPBD, tetapi juga seluruh perangkat daerah dan masyarakat.

Ia menekankan, bahwa semakin kuat kesiapsiagaan sejak dini, semakin kecil risiko korban jiwa dan kerugian material yang dapat terjadi. 

“Pemerintah harus hadir, waspada, dan bertindak proaktif. Kita tidak boleh lengah, karena keselamatan masyarakat adalah prioritas utama,” pungkas legsilator dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kediri ini. 

Sementara itu, laporan terbaru Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengenai kondisi cuaca terkini, menyampaikan bahwa menjelang akhir tahun tren kejadian hujan ekstrem dan angin kencang terus meningkat. 

Kepala BMKG, Teuku Faisal Fathani dalam keterangan persnya menjelaskan bahwa Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur menjadi tiga wilayah dengan frekuensi tertinggi kejadian cuaca ekstrem sehingga membutuhkan kesiapsiagaan lebih kuat.

"Kita juga mencatat adanya beberapa fenomena atmosfer yang memperkuat potensi cuaca ekstrem, antara lain aktifnya Monsoon Asia, anomali Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang Kelvin, gelombang Rossby Equator, hingga seruak dingin Siberia," ujarnya.

Selain itu, potensi tumbuhnya bibit siklon tropis di selatan Indonesia kata Faisal juga perlu diwaspadai, mengingat anomali cuaca dapat mengubah pola pembentukan siklon seperti kasus Siklon Senyar yang menimbulkan kerusakan besar di Aceh beberapa waktu lalu.

Potensi hujan tinggi hingga sangat tinggi juga diprediksi terjadi pada 28 Desember hingga 10 Januari. 

Wilayah terdampak meliputi seluruh Pulau Jawa, Bali, NTB, NTT, sebagian Sulawesi Selatan, hingga Papua Selatan.

Curah hujan berkisar di angka 300–500 mm per bulan, yang dapat memicu banjir, longsor, hingga terganggunya akses transportasi. 

"Dari pantauan kami juga ada potensi banjir rob di pesisir utara Jawa akibat fase perigee dan bulan purnama pada pertengahan Desember," ucap Faisal. (*)

Pewarta : Lely Yuana
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Surabaya just now

Welcome to TIMES Surabaya

TIMES Surabaya is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.